Berhati-hatilah Perut Buncit Seperti Hamil Bukan Berarti Anda Sudah Sangat Sehat?? Bisa Saja Ada Kotoran Mampet di Usus!!
Siapa sih yang mau tersiksa dengan keadaan perut buncit? Namun pria ini mengalaminya selama beberapa tahun hingga berakibat pada sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya.
Berawal dari keluhan sakit perut pria yang hanya diketahui berusia 22 tahun ini disertai perut yang membesar seperti orang hamil.
Lama-lama ia tak tahan juga lalu memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Saat bertemu dokter, pria ini sudah kehabisan suara karena merintih kesakitan berulang kali. Nafasnya bahkan tampak tersengal-sengal saat tiba di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan dipastikan bahwa pria muda ini telah mengalami penumpukan feses di dalam salah satu bagian ususnya.
Penumpukannya diperkirakan telah berlangsung selama berbulan-bulan atau kalau tidak malah bertahun-tahun. Pembengkakan usus akibat feses inilah yang kemudian membuat si pasien terlihat seperti orang hamil.
Tim dokter lantas segera turun tangan untuk melakukan tindakan operasi pada pasien ini. Begitu dibuka, mereka melihat usus pria itu membengkak dan memotongnya. Tercatat tim dokter memotong usus si pasien sepanjang 76 cm yang dianggap sebagai biang rasa sakit si pasien selama ini
Mereka pun terkejut dengan penampakan sebagian usus yang dipotong lewat operasi yang berlangsung selama 3 jam tersebut. Beratnya saja mencapai 13 kg.
"Seolah-olah mau meletus sewaktu-waktu," kata Dr Yin Lu, salah satu anggota tim dokter dari 10th People's Hospital of Shanghai yang menangani pria ini, seperti dikutip dari Shanghai Daily.
Menurut tim dokter, pemicu utamanya adalah penyakit langka yang dimiliki pria ini, yaitu penyakit Hirschprung, di mana ia terlahir tanpa memiliki saraf-saraf tertentu di dalam otot usus besarnya. Saraf-saraf ini bertugas mengendalikan usus besarnya, termasuk membantu menekan dan mengeluarkan feses dari dalam usus.
Akibatnya feses tidak bisa keluar secara otomatis saat BAB, dan menumpuk di dalam ususnya. Ironisnya, orang tua si pasien tidak menganggap kondisi ini sebagai kondisi serius sehingga mereka tidak pernah membawanya ke dokter.
Belakangan si pasien juga mengaku selalu bergantung pada obat pencahar untuk bisa buang air besar.
Dr Lu menambahkan, kini pasien tersebut dikabarkan dalam keadaan stabil dan berada dalam masa pemulihan.