TKI Pengasuh Bebas Biaya Bekerja ke Taiwan
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI) membuat terobosan baru. Mereka menempatkan TKI Caregiver
(pengasuh) ke Taiwan secara zero cost atau bebas biaya sepeserpun.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, BNP2TKI menempatkan TKI ke Taiwan secara zero cost," kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid di Kantor BNP2TKI di Jalan Cawang, Jakarta, Senin 12 Juni 2017.
Kebijakan ini membuat TKI jabatan Caregiver di rumah pasien di Taiwan tak perlu lagi menanggung biaya pelatihan, pesawat, biaya agensi, asuransi, maupun biaya lainnya. "Pokoknya semua bebas biaya. (Ongkos) Ditanggung pengguna."
Menurut Nusron, zero cost terhadap TKI Caregiver di rumah pasien menjadi model yang diminati pengguna di Taiwan. Karena itu, hal ini harus diantisipasi dengan menyiapkan tenaga kerja kompeten.
"Bukan tidak mungkin dalam tahun ini juga permintaan akan bertambah," tambahnya.
Nusron mengatakan, tahun ini dibutuhkan 200 Caregiver ke Taiwan. Hari ini, BNP2TKI secara simbolis juga melepas keberangkatan empat perawat sebagai Ceregiver di Taiwan.
Mereka adalah Ratna Sari dan Tuti Setyaningsih asal Banyumas; Nur Zaadah asal Kebumen; dan Indriana Dewi asal Purbalingga. Caregiver ini akan mendapat gaji sebesar 18.000 NT$ dengan kontrak kerja tiga tahun.
"Semoga ke depannya dengan skema baru penempatan TKI zero cost ke Taiwan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dari Indonesia," kata Nusron.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, BNP2TKI menempatkan TKI ke Taiwan secara zero cost," kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid di Kantor BNP2TKI di Jalan Cawang, Jakarta, Senin 12 Juni 2017.
Kebijakan ini membuat TKI jabatan Caregiver di rumah pasien di Taiwan tak perlu lagi menanggung biaya pelatihan, pesawat, biaya agensi, asuransi, maupun biaya lainnya. "Pokoknya semua bebas biaya. (Ongkos) Ditanggung pengguna."
Menurut Nusron, zero cost terhadap TKI Caregiver di rumah pasien menjadi model yang diminati pengguna di Taiwan. Karena itu, hal ini harus diantisipasi dengan menyiapkan tenaga kerja kompeten.
"Bukan tidak mungkin dalam tahun ini juga permintaan akan bertambah," tambahnya.
Nusron mengatakan, tahun ini dibutuhkan 200 Caregiver ke Taiwan. Hari ini, BNP2TKI secara simbolis juga melepas keberangkatan empat perawat sebagai Ceregiver di Taiwan.
Mereka adalah Ratna Sari dan Tuti Setyaningsih asal Banyumas; Nur Zaadah asal Kebumen; dan Indriana Dewi asal Purbalingga. Caregiver ini akan mendapat gaji sebesar 18.000 NT$ dengan kontrak kerja tiga tahun.
"Semoga ke depannya dengan skema baru penempatan TKI zero cost ke Taiwan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dari Indonesia," kata Nusron.
Sumber:metrotvnews