Pria Bangladesh jual 2 TKW Indonesia sebagai PSK
Dilaporkan Khaleej Times, Jumat (26/08/2016), pengadilan mengatakan seorang pria (24) yang berprofesi sebagai sopir dan tukang kebun (40) mengiming-imingi TKW tersebut dengan gaji tinggi dan pekerjaan lebih baik. Akibat termakan rayuan, kedua TKW melarikan diri dari majikan resminya.
Pria Bangladesh tersebut membantu keduanya kabur dari rumah majikan dengan cara menyiapkan mobil jemputan. Namun, tak ada pekerjaan enak seperti yang didapat. Salah satu dari dua TKW tersebut, seorang wanita 33 tahun dijual untuk melayani nafsu bejat seorang tukang ledeng berusia 35 tahun.
Tukang ledeng itu diduga memperkosa TKW yang tak disebutkan identitasnya tersebut. Kasus ini berlangsung Juni tahun lalu.
Wanita tersebut menceritakan awalnya dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga secara legal yang disponsori Ras Al Khaimah, sampai dia termakan bujuk-rayu pria Bangladesh yang berprofesi sebagai sopir.
Sopir asal Bangladesh tersebut menjemput dari rumah majikannya dan berkendara menuju hotel, tempat keduanya sempat melakukan hubungan badan secara sukarela sebelum datang ke Dubai.
Di sebuah rumah di Dubai, dia melihat wanita lain yang juga asal Indonsia bersama dua pria Bangladesh. “Seorang pria (si tukang ledeng) bilang bahwa saya sudah dijual 4 ribu dirham (+-Rp14,5 juta). Dia mengatakan bahwa saya harus bekerja laiknya pelacur atau saya harus mengembalikan uang tersebut,” katanya.
Karena tidak punya uang, dia lalu dikurung di rumah tersebut. “Saya mulai bekerja dan seseorang mengantar saya ke rumah lain dan merampas kebebasan saya selama tiga bulan.”
Korban mengaku digagahi secara paksa oleh si tukang ledeng. "Pada September 2015, saya merasakan sakit yang luar biasa di bagian pnggang sehingga dia membawa saya ke rumah sakit dan memberikan uang 500 dirham untuk membayar obat,” katanya.
Kesempatan ini dimanfaatkan untuk melarikan diri dan mengadukan ke kepolisian Uni Emirat Arab.
Wanita Indonesia yang lain, berusia 42, juga digaet dengan modus yang sama. “Mereka menjemput saya dan membawa ke sebuah motel. Dia menyewa lima kamar terpisah.”
Keesokan hari, sopirnya berkata bahwa mereka sedang menuju Dubai dan dia harus bekerja sebagai PSK.
Namun, dua hari kemudian dia melihat kesempatan saat pria yang membawanya tengah tertidur lelap. Dia kabur dan melaporkan pria yang membawanya ke polisi. Kasus ini kemudian ditangani oleh pengadilan setempat.
Sumber: Rimanews, Khaleej Times