TKI Asal Ponorogo Meraih Gelar Sarjana Di Malaysia
Malaysia-Dunia saat ini diwarnai dengan persaingan yang cukup ketat.
Indonesia sebagai negara besar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang semakin
positif, menjadi tumpuan pasar ekonomi regional dan internasional. Apalagi
dengan diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), membutuhkan sumber daya
manusia yang mempunyai nilai tawar yang tinggi , untuk menghadapi persaingan
dalam bursa tenaga kerja yang semakin meningkat.
Bertempat di Aula Hasanuddin Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, sebanyak 20 mahasiswa Universitas Terbuka KelompokBelajar (Pokjar) Kuala Lumpur, Pokjar Johor Bahru dan Pokjar Singapura diwisuda
pada hari Minggu (13/11). Pelaksanaan wisuda yang penuh khidmat tersebut,
dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari para tamu undangan, keluarga
wisudawan dan beberapa mahasiswa terpilih.
Imam Basuki , TKI asal Ponorogo Jawa Timur. |
Bapak satu anak ini, mengambil program studi Ilmu Sosial dan
Politik jurusan Ilmu pemerintahan, mengambil waktu 4 tahun untuk meyelesaikan
studinya.
“ Harapan saya dengan tercapainya meraih gelar sarjana ini,
dapat memicu dan memotivasi teman-teman TKI di mana saja. “
“Semoga dengan semakin mudahnya akses pendidikan di Malaysia, dapat
meningkatkan nilai tawar para TKI dalam persaingan sesama pekerja asing di
Malaysia.” Ujarnya setelah pelaksanaan kirab wisuda di aula KBRI Kuala Lumpur.
Dalam sambutanya , Tian Belawati mengatakan, “Universitas
Terbuka hadir di 28 negara , sebagai fasilitator dan mediator para WNI untuk
meningkatkan taraf dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.”
“Dan ini merupakan acara kirab wisuda UT yang diadakan di
Malaysia, setelah menindaklanjuti perbincangan bersama dengan duta besar dan
atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Kuala Lumpur pada 15 April 2015 lalu.
Di Malaysia, Mahasiswa UT berjumlah 796 mahasiswa, dengan
rincian UT Pokjar Kuala Lumpur (415), UT Pokar Johor Bahru (160), UT Pokjar
Penang (145) dan UT Pokjar Kota Kinabalu dan Tawau (76). UT Pokjar Kota
Kinabalu dan Tawau merupakan pokjar terbaru di Malaysia, ianya digagas serta
dibentuk pada April 2015 yang lalu. Yang menyasarkan para TKI/ WNI dan
meningkatkan taraf pendidikan para pengajar di Community Learning Centre (CLC)
yang masih belum sarjana.
“UT merupakan akses pendidikan kepada WNI dimana saja
berada, dan ianya membuktikan negara hadir dalam meningkatkan taraf pendidikan
rakyatnya yang terbelenggu dengan masalah jarak dan waktu untuk belajar.” Ujar Ari
Purbayanto dalam sambutannya.
“Dan pelaksanaan acara kirab Wisuda UT ini merupakan hadiah
kepada bapak Dubes dan Ibu Rektor yang akan segera mengakhiri masa jabatannya
tak lama lagi.”
“ Dan beliau berdua mempunyai andil yang cukup besar, atas
pelaksanaan acara kirab Wisuda UT di aula KBRI Kuala Lumpur ini.”
Semoga dengan mudahnya akses pendidikan yang disedikan
pemerintah, akan meningkatkan sumber daya manusia rakyat Indonesia di masa
mendatang. Dan siap bersaing dengan tenaga kerja dari mana saja dalam
menghadapi persaingan kerja yang semakin terbuka.
Salam dari Kuala Lumpur.
Source:MahfudzTejani