Jari Terpotong Mesin TKI Tak Berani Ngomong, Potongan Jari Terendam Minyak Mesin Selama 1 Jam, Untung Dapat Disambung Kembali
Seorang TKA asal Indonesia saat bekerja
jari tengahnya terpotong mesin, karena takut dipulangkan ia diam diam
ke dokter sendiri, tak berani mencari jarinya yang terpotong. Untung
setelah dicari selama 1 jam potongan jarinya berhasil ditemukan terendam
minyak mesin.
Pakar bedah
plastik Jiali Qimei Hospital Lin Youcheng mengatakan, TKA pria 23 tahun
asal Indonesia tersebut saat masuk ke ruang gawat darurat karena tak
bisa bahasa Mandarin, ia hanya menunjukkan jarinya yang terluka agar
dokter membalut lukanya.
Lin Youcheng mengatakan, perawat rumah sakit kemudian mencari perawat lansia yang juga dari Indonesia untuk membantu menterjemahkan, barulah diketahui ternyata ia baru saja terpotong jarinya, namun tak berani diketahui orang lain, juga tidak berani mencari jarinya yang terpotong. Ia hanya minta cuti, diam diam seorang diri naik taksi menuju ke rumah sakit untuk mengatasi lukanya. Ia baru pertama kali datang ke Taiwan, takut setelah cacat dipulangkan ke Indonesia, kehilangan penghasilan.
Ia mengatakan, setelah bersusah payah selama lebih dari 1 jam barulah akhirnya pasien tersebut mau menelpon rekan kerjanya untuk mencarikan potongan jarinya dibawah mesin, potongan jari akhirnya ditemukan terendam dalam minyak mesin. Akhirnya potongan jari tersebut diserahkan kepada dokter, dengan mempergunakan pembedahan mikro berhasil memulihkan jari yang terpotong.
Lin Youcheng mengatakan, pengobatan di Taiwan walaupun sudah maju, namun potongan jari yang sudah terendam dalam minyak mesin dalam waktu yang cukup lama bukan perkara biasa. Tidak ada orang yang tahu potongan jari yang sudah terendam minyak apakah akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan, untuk meningkatkan peluang keberhasilan operasi maka dipergunakan bedah mikro.
Sumber : CNA
Lin Youcheng mengatakan, perawat rumah sakit kemudian mencari perawat lansia yang juga dari Indonesia untuk membantu menterjemahkan, barulah diketahui ternyata ia baru saja terpotong jarinya, namun tak berani diketahui orang lain, juga tidak berani mencari jarinya yang terpotong. Ia hanya minta cuti, diam diam seorang diri naik taksi menuju ke rumah sakit untuk mengatasi lukanya. Ia baru pertama kali datang ke Taiwan, takut setelah cacat dipulangkan ke Indonesia, kehilangan penghasilan.
Ia mengatakan, setelah bersusah payah selama lebih dari 1 jam barulah akhirnya pasien tersebut mau menelpon rekan kerjanya untuk mencarikan potongan jarinya dibawah mesin, potongan jari akhirnya ditemukan terendam dalam minyak mesin. Akhirnya potongan jari tersebut diserahkan kepada dokter, dengan mempergunakan pembedahan mikro berhasil memulihkan jari yang terpotong.
Lin Youcheng mengatakan, pengobatan di Taiwan walaupun sudah maju, namun potongan jari yang sudah terendam dalam minyak mesin dalam waktu yang cukup lama bukan perkara biasa. Tidak ada orang yang tahu potongan jari yang sudah terendam minyak apakah akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan, untuk meningkatkan peluang keberhasilan operasi maka dipergunakan bedah mikro.
Sumber : CNA