Sempat Diculik dan Dijadikan TKW, Monalisa Kini Mencari Keluarganya
Denis
Monalisa (16) sempat diculik saat masih berusia 10 tahun. Ia kemudian
dijadikan tenaga kerja di Malaysia selama kira-kira 6 tahun.
"Tadi siang kita kedatangan pekerja sosial dari RSPA (Rumah Perlindungan Sosial Anak) dari Bambu Apus bersama Denis Monalisa ini," kata Satuan Pelaksana Dinsos Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, April Astuti, saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2017) malam.
April bercerita, pekerja sosial yang membawa Monalisa menuturkan bahwa mereka mendapat penyerahan dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) pada 19 Desember 2016. Monalisa disebutkan bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga.
"Dia dipekerjakan di rumah majikannya, tapi mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan, sehari-hari dipukuli oleh majikannya," ujar April.
Akibat perlakuan kekerasan yang diterimanya, Monalisa lupa alamat rumahnya sendiri. Ia hanya ingat rumahnya di kawasan Mangga Dua dan Ancol. Akhirnya ia dibawa ke tempat April di Pademangan.
"Dia hanya ingat rumahnya dari Mangga Dua ke Ancol, kita cari-cari tidak ada, jadi sekarang masih ada di RSPA Bambu Apu," tutur April.
"Siapa tahu ada yang pernah melihat anaknya, bisa menghubungi kami," lanjutnya.
April juga telah memberitahukan perihal Monalisa ini di akun Twitter Dinas Sosial DKI Jakarta di @DinsosDKI1. Dijelaskan dalam tweetnya bahwa nama orangtua Monalisa adalah Siti Purwantono Wulandari dan Caca Suryana.
Detik.com
"Tadi siang kita kedatangan pekerja sosial dari RSPA (Rumah Perlindungan Sosial Anak) dari Bambu Apus bersama Denis Monalisa ini," kata Satuan Pelaksana Dinsos Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, April Astuti, saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2017) malam.
April bercerita, pekerja sosial yang membawa Monalisa menuturkan bahwa mereka mendapat penyerahan dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) pada 19 Desember 2016. Monalisa disebutkan bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga.
"Dia dipekerjakan di rumah majikannya, tapi mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan, sehari-hari dipukuli oleh majikannya," ujar April.
Akibat perlakuan kekerasan yang diterimanya, Monalisa lupa alamat rumahnya sendiri. Ia hanya ingat rumahnya di kawasan Mangga Dua dan Ancol. Akhirnya ia dibawa ke tempat April di Pademangan.
"Dia hanya ingat rumahnya dari Mangga Dua ke Ancol, kita cari-cari tidak ada, jadi sekarang masih ada di RSPA Bambu Apu," tutur April.
"Siapa tahu ada yang pernah melihat anaknya, bisa menghubungi kami," lanjutnya.
April juga telah memberitahukan perihal Monalisa ini di akun Twitter Dinas Sosial DKI Jakarta di @DinsosDKI1. Dijelaskan dalam tweetnya bahwa nama orangtua Monalisa adalah Siti Purwantono Wulandari dan Caca Suryana.
Detik.com