Breaking News

TKI Caregiver tanpa Biaya Penempatan adalah Pilot Project di Taichung, Syarat harus Lulus SMU dan Punya Pengalaman Bidang Keperawatan

Taiwan- Nusron Wahid Kepala BNP2TKI (kiri) bersama Kepala KDEI Robert James Bintaryo saat berdialog dengan para TKI di KDEI Taipe Sabtu 24 Juni 2017. Foto dokumen Indosuara.

Pada pertengahan Juni lalu, Indosuara telah melansir berita dari CNA mengenai wawancaranya bersama Agusdin Subiantoro Direktur Penempatan dan Perlindungan TKI yang merangkum adanya 3 rencana pemerintah Indonesia untuk perbaikan pekerja migran sektor informal di Taiwan.

Rencana pertama mengenai zero cost atau pembebasan biaya penempatan, rencana kedua adalah sistem perawatan satu hari, di mana care taker Indonesia tidak harus tinggal dengan keluarga tempat mereka bekerja dan sebaliknya dapat tinggal di tempat yang disediakan oleh perusahaan yang menyediakan layanan perawatan rumah tangga mereka. Rencana ketiga, adalah untuk membebaskan biaya perantara atau agensi.


 Sempat juga diberitakan oleh media lokal di Taiwan bahwa program tersebut merupakan pilot project yang sedang dijalankan oleh salah satu agensi TKI di Taiwan yang bernama Mei Jia Human Resource didukung oleh BNP2TKI. Pemilik perusahaan ini mengutarakan bahwa sebenarnya tujuan program tersebut pada awalnya untuk mengurangi beban biaya yang dikeluarkan TKI. Tidak disangka programnya ini dilirik oleh pemerintah Indonesia, dan bulan lalu Kepala BNP2TKI sempat datang ke Taiwan untuk menandatangani memorandum kerjasama dalam menerapkan program ini.

Pemilik agensi Mr. Hsu yang menerapkan program ini juga bercerita, jika pemerintah Indonesia menjamin TKI yang disalurkan menggunakan program ini semuanya memiliki latar belakang pendidikan di atas SMU dan jangka waktu permohonan akan dipersingkat menjadi 2 minggu. Sementara pilot project ini hanya dilakukan di wilayah Taichung.

Dikutip dari Indosuara sempat bertemu dengan Nusron Wahid pada hari Sabtu lalu (24/6) di KDEI saat diadakan dialog khusus ketenagakerjaan. Di sela-sela acara, Indosuara sempat berbincang mengenai rencana pertama yaitu zero cost atau penghapusan biaya penempatan untuk TKI Care Giver. Nusron menyatakan bahwa memang benar jika pihaknya saat ini melakukan pilot project untuk TKI Care Giver di Taichung dimana para TKI tersebut diberangkatkan tanpa adanya biaya penempatan. Namun yang perlu diketahui adalah persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan ini adalah harus lulusan SMU dan mempunyai pengalaman di bidang keperawatan atau care giver sebelumnya.

Sumber:Indosuara