Jangan Pernah Memandang Rendah Para TKI
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang selalu dikatakan Pahlawan Devisa oleh negara meski pada kenyataannya mereka sering terabaikan. Pulang ke tanah air dianggap pekerja kelas rendah dan dilayani petugas bandara dengan sikap ogah-ogahan bahkan terkadang mereka diperas oleh petugas dengan alasan ini dan itu. Tenaga Kerja Indonesia dimata masyarakat yg awam dan hanya bisa memandang dengan sebelah mata, para TKI dianggap orang yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah sehingga harus mencari kerja ke luar negeri karena tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dinegerinya sendiri. Dan banyak lagi cerita tentang para TKI hingga tidak sedikit yang mengatakan jika TKI membuat malu negara,benarkah seperti itu??
1. TKI meski sering disebut Pahlawan Devisa tapi mereka tidak pernah disambut bak seorang pahlawan dan diberi medali emas serta bonus melimpah seperti atlet olimpiade,tapi mereka memang seorang PAHLAWAN serta PEJUANG bagi keluarganya. Demi merubah hidup dan kebahagiaan keluarga,mereka rela harus berpisah dengan yang mereka sayangi bertahun-tahun lamanya,disaat rasa rindu harus mereka tahan,disaat rasa sakit harus mereka tanggung sendiri tanpa ada keluarga yang menemani dan merawat.
2. TKI bukanlah sosok yang bermental lemah dan pengecut,karena hidup jauh dari keluarga bukanlah hal yang mudah apalagi jika berada dinegara orang dengan culture budaya yang berbeda,jadi jangan anggap mereka adalah orang2 yang terbuang.
3. TKI dianggap pekerja kelas rendah,hanya orang ber-IQ jongkok yang berkata seperti itu. Bekerja diluar negeri tidak sembarangan karena mereka harus melalui beberapa seleksi dan test kesehatan. Tidak seperti banyak cerita dinegeri ini jika ingin bekerja harus ada uang sogok untuk masuk kerja. Masih berani berkata TKI pekerja kelas rendah?? Mulai dari Asisten Rumah Tangga,orang anggap mereka pembantu. Jangan menyindir terlebih dahulu,mereka melalui berbagai macam seleksi dan pelatihan termasuk bahasa. Silahkan lihat mereka yang berada di Hongkong, Taiwan, Singapore pasti bisa berbahasa mandarin atau mereka yang berada di Timteng pasti bisa berbicara bahasa Arab bahkan sampai Haji minimal umroh. Masih pandang sebelah mata soal TKI, lihat mereka yang menjadi Nurse ( perawat ) di wilayah jepang atau middle east seperti Kuwait, Saudi Arabia, Qatar. mereka harus memiliki pendidikan minimal D3 keperawatan, yang menjadi perawat ke jepang harus bisa bahasa Jepang dan yang bekerja di Middle East harus bisa berbahasa Inggris. Bahkan saya sempat tercengang saat ada sosialisasi Nurse ke Kuwait, para calon TKI Nurse begitu mahir berbahasa Inggris sampai atase KBRI di Kuwait memuji bahasa Inggris mereka. Bertanya soal gaji pasti akan terkejut,untuk seorang Nurse di Jepang,mereka mendapat gaji 22jt/bulan dan Nurse yang bekerja di Saudi Arabia mendapat gaji 18jt/bulan,bahkan menjadi Nurse di Kuwait mendapat gaji 35jt/bulan,itu di Indonesia gaji siapa? bahkan para Nurse dari Indonesia terkenal ramah dan rajin, membuat Eropa mulai melirik tenaga Perawat dari Indonesia. Para TKI bukanlah orang bodoh dan tanpa skill, lihat mereka yang bekerja di Korea Selatan. Tiap tahun,puluhan ribu calon TKI Korsel mengikuti test yang tidak mudah,agar dapat lolos bekerja di Korea Selatan. Meski dikatakan jauh-jauh cuma jadi buruh pabrik tapi jangan salah gaji mereka jauh lebih mentereng dari gaji seorang manager Bank atau perusahaan di Indonesia. Beberapa bulan lalu ada 6 orang TKI berangkat ke Kanada menjadi Butcher alias tukang potong daging,sampai ada banyak komentar sinis di sebuah group lowongan kerja dengan mengatakan "cuma jadi tukang daging aja harus ke kanada,pergi aja ke banjaran". Kebodohan yang dipertontonkan di depan umum dgn asal bicara,memang betul mereka menjadi tukang potong daging di Alberta Kanada tapi mereka bekerja diperusahaan kelas dunia Cargill Meat Solutions. Para TKI harus memiliki pengalaman minimal 3 tahun dan kemampuan bahasa inggris yang baik, terbukti para TKI harus memiliki score TOEFL min 500 atau IELTS 630,itu score bukan sembarangan,gaji mereka 18.70 CAD/jam ( 1 CAD = 10.000 ) bekerja selama 8 jam dan wajib lembur min 3 jam,kerja dari senin sampai jum'at,sabtu dan minggu libur kecuali disuruh lembur. hitung saja sendiri berapa gaji mereka tiap bulan.
4. Para TKI yang tersebar diberbagai penjuru dunia mulai dari Malaysia,Singapore,Hongkong,Taiwan,Korea Selatan,Jepang,Saudi Arabia,UEA,Qatar,Oman,Bahrain dengan berbagai macam profesi mereka,berbeda gaji mereka tp jangan pernah anggap remeh mereka. Puluhan triliun uang para TKI mengalir masuk kenegeri ini hasil dari perjuangan mereka demi keluarga yang berada ditanah air,bahkan uang kiriman TKI menjadi devisa terbesar non-migas bagi negeri ini. Bayangkan jika tidak ada mereka,akan berapa banyak pengangguran dinegeri ini,akan berapa banyak angka kemiskinan dinegeri ini,akan berapa tingginya kriminalitas dinegeri ini. Para TKI berfikir CERDAS dan MAJU,daripada menjadi pengangguran,bekerja yang haram,keluarga hidup susah lebih baik bekerja dinegeri orang.
5. Mereka memang menjadi TKI tapi mereka sudah tinggal dan jalan-jalan diluar negeri. Kita yang cuma bisa mencibir mereka,hanya bisa melihat di TV bagaimana keindahan kota Kuala Lumpur,Singapore,Hongkong,Taipei,Tokyo,Osaka,Seoul,Busan,Dubai,Abu Dhabi,Doha,Kuwait City,Madinah,Mekkah.Mau pergi berlibur kesana pasti akan berfikir dan menghitung berapa besar biaya yang harus disiapkan. Menjadi turis memiliki waktu yang terbatas dan keluarkan uang sedangkan TKI memiliki waktu yang panjang,selain bekerja dan mendapatkan uang,pengalaman, mereka juga menjadi turis, Sekali mendayung tiga pulau terlewati
Tonton juga: Jalan-Jalan ala TKW di Hong Kong pt 1 Ngong Ping 360