Breaking News

Memotret Anak Majikan saat Mandi TKW Hong Kong Dituntut dan Dituduh Pedofilia

Image result for anak kecil mandi 

TYO, Tenaga Kerja Wanita (TKW)  di Hong Kong berusia 30 tahun asal Jawa Timur ini hanya dapat mengucap syukur alhamdullilah saat Kepolisian Hong Kong akhirnya memutuskan wanita ini bebas dari tuduhan sebagai pedofilia.
Tyo ditangkap polisi awal Januari 2016, atas tuduhan melakukan tindakan tak senonoh kepada anak (pedofilia). BMI ini diadukan oleh majikan karena memotret anak momongannya sedang mandi.
“Saya hanya bisa mengucap syukur saat tahu akhirnya bebas (dari tuntutan). Polisi juga nasihatin: kamu sekarang bebas, tapi jangan potret-potret anak majikan lagi, ya,” kata Tyo berkisah kepada SUARA, Kamis, (15/8/2016).
Kasus Tyo terjadi pada 9 Januari 2016. Mui Mui, anak momongannya yang baru berusia 4 tahun, saat itu membandel terus main sabun saat mandi sore. Tanpa pikir panjang, Tyo pun mengambil telepon genggam miliknya untuk memotret Mui Mui yang sedang telanjang saat itu.
Maksud BMI ini sederhana. Dia hanya ingin memotret kenakalan Mui Mui sebagai “bukti” untuk kemudian dilaporkan ke Dai Dai, sang ibu.
“Saya nggak ngerti kalau motret anak telanjang itu nggak boleh di sini. Saya sebenarnya hanya ingin motret Mui Mui karena dia bandel, maunya main sabun terus jadi mandi nggak selesai-selesai,” kata Tyo, berkisah.
Tyo yang baru pertama kali bekerja di Hong Kong ini sebenarnya telah biasa memotret Mui Mui dengan telepon genggam jika anak momongannya itu bandel. Lalu, foto “bukti kenakalan” itu ditunjukkan kepada sang majikan. “Saya juga pernah motret Mui Mui saat dia bandel nyolong makan permen vitamin C tanpa izin,” kata Tyo.
Namun kebiasaan Tyo ini akhirnya membawa masalah. Sore itu, Mui Mui malah balik melapor ke orang tuanya bahwa Cece Tyo telah memotretnya telanjang di kamar mandi.
“Dai Dai saat itu kelihatan kaget dan langsung tanya ke saya, apa betul itu? Saya iyakan saja dan tunjukin fotonya,” kata Tyo, polos.

BMI yang telah memiliki seorang putra di Tanah Air ini juga manut saat Dai Dai langsung menyuruhnya menghapus semua foto-foto itu. “Waktu itu Dai Dai nggak bilang apa-apa lagi, saya cuma langsung disuruh masuk kamar,” kata Tyo.
Namun Sing Sang tiba-tiba mengetuk kamar Tyo sekitar pukul 1 dini hari. BMI ini lantas diantar ke lantai dasar untuk menemui seorang petugas polisi. Di sanalah, Tyo langsung diinterogasi tentang foto telanjang Mui Mui itu. Telepon genggam yang dipakai memotret Mui Mui juga diminta sebagai barang bukti.
“Setelah ketemu polisi itu, saya diantar ke apartemen lagi tapi langsung disuruh mengepak barang untuk diantar ke agen. Saya bingung, apa salah saya?,” kata Tyo.
Keesokan hari sekitar pukul 6 sore, polisi kembali mendatangi boarding agen di Wan Chai. Kali ini, Tyo ditahan atas tuduhan berbuat tidak senonoh terhadap anak di bawah umur. BMI ini dituduh telah memotret anak saat telanjang, dan juga mengantar Mui Mui menemui seorang pria India untuk “diraba-raba”.

“Ya, nggak benar itu! Saya bahkan nggak pernah naik tangga kalau jemput Mui Mui les. Kita selalu naik lift yang selalu ada kameranya! Kok bisa-bisanya saya dibilang bawa Mui Mui buat diraba-raba?”, kata Tyo dengan suara meninggi.
Tyo ditahan 2 hari sebelum dibebaskan dengan uang jaminan. Namun setelahnya, hampir 6 bulan BMI ini menunggu polisi menginvestigasi kasusnya tersebut. Tyo selama itu pula ditampung di shelter Christian Action dan tidak boleh mencari majikan baru.
“Saya akhirnya (dengan bantuan Christian Action) kirim surat ke polisi, nanyain kasus itu bagaimana. Saya ini sudah 6 bulan luntang-lantung di Hong Kong, sementara masih punya tanggungan anak di Indonesia,” kata Tyo.
Tyo hampir meloncat girang saat Kamis (9/8/2016), polisi memanggilnya dan memberitahu bahwa BMI ini bebas dari tuduhan akibat kurang bukti. Tyo pun diperbolehkan untuk mencari majikan baru lainnya di Hong Kong.

Sumber: Suara HK