TKI Asal Brebes Meninggal di Taiwan karena Usus Buntu
Jenazah Trias Tomi tiba di rumah duka dengan diangkut mobil jenazah B- 2024-TQ. Kedatangan jenazah TKI itu pun disambut isak tangis keluarganya. Plt Camat Losari Subagyio dan kepala desa setempat juga hadir saat jenazah tiba di rumah duka tersebut untuk menyampaikan rasa belasungkawa.
Setelah di shalatkan di masjid setempat, jenazah langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) desa yang ada tak jauh dari rumah duka. Muhidin, ayah korban menuturkan, anaknya berangkat menjadi TKI ke Taiwan untuk bekerja di salah satu pabrik pembuatan bahan baku cat. Keberangkatannya itu merupakan tahun ke dua, dalam kontrak kerjanya selama tiga tahun.
Namun di Taiwan, anaknya mengalami sakit dan sudah menjalani operasi usus buntu dua kali. ’’Terakhir berkomunikasi, anak saya memang mengeluh sakit. Sejak dikasih kabar Tomi sakit, saya rencananya ingin pergi ke sana (Taiwan) untuk menjaganya. Tapi, Tuhan berkehendak lain,’’ tuturnya.
Kepala Desa (Kades) Bojongsari Kojin mengungkapkan, kepulangan jenazah Trias Tomi itu terbilang sangat cepat jika dibanding dengan kepulangan jenazah TKI lain pada umumnya. ’’Biasanya kalau mengurus kepulangan jenazah bisa mencapai satu bulan. Tapi ini alhamdulilah enam hari mengurus jenazah langsung datang,’’jelasnya.
Sementara itu, sebagai ungkapan duka, Pemkab Brebes melalui Camat Losari memberikan bantuan kepada keluarga almahum uang santunan Rp 2 juta. ’’Bantuan ini kami harapkan bisa meringankan keluarga korban yang ditinggalkan,’’ tandasnya.
Sumber:Suara Merdeka