Breaking News

Apa agenda Jokowi datang ke Hong Kong?

Image title

Hong Kong-Saat datang mengunjungi masyarakat Indonesia di Hong Kong pada akhir April ini, Presiden Joko Widodo diharapkan juga akan meluncurkan berbagai kredit dan program rumah murah untuk BMI melalui program-program bank milik negara.
“Moga-moga sih, begitu, karena Bapak (Jokowi-Red) ke sini (Hong Kong-Red) kan ingin bertemu dengan masyarakat Indonesia, juga karena ada launching patung lilinnya Beliau yang di Madame Tussauds, dan harapan kami (dari Kementerian BUMN), Beliau juga bisa launching program ini, sehingga akan makin banyak lagi masyarakat BMI yang mendapatkan program-program BUMN,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kepada SUARA, Minggu, (26/3/2017).

Menteri Rini ditemani Direktur Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro dan  Direktur Utama Perumahan Nasional (Perumnas) Bambang Triwibowo, menyempatkan diri blusukan ke Tai Wai hingga Kowloon Bay untuk melihat langsung tata kota urban transportasi dengan rumah susun milik pemerintah di sana.
Menteri Rini kepada SUARA menyatakan, Kementerian BUMN berharap akan segera dapat meluncurkan program rumah susun murah yang dibangun berdekatan dengan stasiun kereta api, sehingga masyarakat kelas menengah ke bawah pun akan tetap dapat membeli rumah murah dengan jalur transportasi publik yang memadai.

“Saya ingin agar stasiun-stasiun kereta api kita bisa dioptimasi seperti di Hong Kong, jadi bukan hanya untuk stasiun saja, tapi juga kita bikin rusun yang sederhana sehingga masyarakat bisa mendapat rumah yang sederhana, memadai, dan dekat dengan transportasi sehingga bisa mengatasi masalah masyarakat kita yang selama ini kesulitan transportasi publiknya,” kata Menteri Rini.
Sementara Direktur KAI Edi Sukmoro kepada SUARA menjelaskan, bahwa program-program paduan rumah susun murah dengan jalur transportasi kereta api seperti yang ada di Hong Kong, pertama-tama akan dibangun di DKI Jakarta antara lain di daerah Palmerah dan Cipete, Jakarta Selatan. “Setelah itu, kita pasti akan terus bangun di tempat lainnya,” kata Direktur KAI Edi sesaat sebelum blusukan ke Tai Wai.

Menteri Rini Soemarno dengan Direktur KAI Edi Sukmoro serta Direktur Umum Perumnas Bambang Triwibowo, tanpa pengawalan khusus langsung blusukan naik kereta MTR dari Tai Wai hingga ke Kowloon Bay. Menteri Rini beberapa kali tampak membahas serius tata letak rumah-rumah murah milik Pemerintah Hong Kong yang dibangun di sisi stasiun MTR, berdekatan dengan pasar, stasiun bus dan minibus, serta pusat perbelanjaan atau mall milik perusahaan MTR Hong Kong.

Sesekali, Menteri Rini juga menyapa beberapa BMI yang sedang duduk-duduk menghabiskan libur di jembatan penyeberangan MTR Tai Wai. Beberapa BMI tampak bingung saat disapa oleh Menteri Rini dan juga Direktur Umum Perumnas Bambang serta Direktur KAI Edi. Namun beberapa BMI yang baru saja menghadiri acara Mandiri Sahabatku, segera mengenali dan memeluk Menteri Rini yang tampil bersahaja tersebut.
“Ke depannya, kita (Kementerian BUMN) akan membuat-bukan hanya dari Mandiri saja- tapi juga dari BRI, BNI, dan juga BTN, untuk meluncurkan program-program wirausaha untuk masyarakat BMI, sehingga mereka bisa pulang, buka usaha, kumpul dengan keluarga,  dan tidak pergi jadi BMI lagi. Ini yang kita dorong terus,” kata Menteri Rini.

Program HIMBARA
Direktur Utama BRI Suparajapto kepada SUARA, Minggu, (26/3/2017) menjelaskan bahwa bank-bank milik negara sepertii BRI, BNI, Mandiri dan BTN akan segera meluncurkan kartu ATM HIMBARA (Himpunan Bank-Bank Negara). Program tersebut akan memudahkan para nasabah bank-bank milik negara  untuk menabung, menarik uang tunai dan berbagai fasilitas lainnya.
Menteri Rini Soemarno menegaskan, program kerjasama bank-bank milik negara tersebut diharapkan akan mempermudah nasabah, termasuk BMI, yang ingin berinvestasi, mengajukan kredit usaha ataupun membeli rumah secara mudah dan aman.
“Maka dari itu, kita BUMN ingin menjaga dan menekankan bahwa karena bank-bank ini milik negara jadi pasti terjamin. Kalau kita nawarin rumah dengan cicilannya, itu sudah pasti benar, karena ini milik negara. Jangan mau mau dengar dari orang-orang yang tidak jelas. Untuk investasi juga begitu, lebih baik dengan program BUMN karena pasti jelas,  ini milik negara, daripada main-main MLM,” kata Menteri Rini.
Minggu, (26/3/2017), Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) Asman bin Abuduruddin, Direktur KAI Edi Sukmoro, Direktur Umum Perumnas Bambang Triwibowo, Direktur BRI Suprajapto, Komisaris Utama Bank Mandiri Kartika Wiroatmojo, dan Direktur Eksekutif OJK Wimboh Santoso menghadiri wisuda program Mandiri Sahabatku di Hotel Grand Harbour, Fortress Hill.
Program Mandiri Sahabatku tersebut menawarkan pelatihan wirausaha untuk para BMI selama bekerja di luar negeri, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membuka bisnis saat telah pulang ke Tanah Air. “Kita (Kementerian BUMN) inginnya, bukan hanya Mandiri Sahabatku saja, tapi juga nanti semua bank-bank negara lainnya memiliki program serupa, karena itu kita canangkan ‘BUMN Hadir Untuk Negeri”, kata Menteri Rini.