Heboh, Sepasang TKI Berbuat Mesum di MTR Hong Kong
Hong Kong-Viral
foto di MTR Tuenmun Hunghom Hong Kong dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermesraan dan
ditofo oleh salah seorang TKW dan diupload media sosial.
Foto tersebut di unggah oleh Arya Lingga Prayoga dan diteruskan oleh KINDO HK dengan caption 'Mesra Itu Boleh,... Yang halal harus dipilih'.
Sontak
foto tersebut menjadi perbincangan hangat dikalangan netizen dimana
banyak netizen menyayangkan akan jilbabnya yang dikotori dengan
kelakuannya.
Diantara netizen yang juga mengungkapkan komentarnya adalah Kiu O Bakri : Jilbab e di copot disit mba lak pacaran ..... Ndek sini yg berjilbab ning bertingkah iku yo wanita indonesia ... Pdahal di hongkong banyk pendatang muslim ... Tpi meraka bener* menutup.. Kadang saya malu sendiri ... Mung unek* ....
Latika Ismail : Aku kadang yo weruh ngono iku...mbae nganggo krudung lanangane gramak gramak weteng mbi bokong ng Kreta
Nah, bisa kita petik pelajaran dari hal ini sebagai orang Islam adalah untuk menegurnya baik dengan tangan, kata-kata atau tulisan seperti yang dilakukan oleh Arya.
“Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.”
Karena ketidakmampuan Arya maka ia berusaha merubah dan berdakwah melalui tulisan di media sosialnya.
Foto tersebut di unggah oleh Arya Lingga Prayoga dan diteruskan oleh KINDO HK dengan caption 'Mesra Itu Boleh,... Yang halal harus dipilih'.
Diantara netizen yang juga mengungkapkan komentarnya adalah Kiu O Bakri : Jilbab e di copot disit mba lak pacaran ..... Ndek sini yg berjilbab ning bertingkah iku yo wanita indonesia ... Pdahal di hongkong banyk pendatang muslim ... Tpi meraka bener* menutup.. Kadang saya malu sendiri ... Mung unek* ....
Latika Ismail : Aku kadang yo weruh ngono iku...mbae nganggo krudung lanangane gramak gramak weteng mbi bokong ng Kreta
Nah, bisa kita petik pelajaran dari hal ini sebagai orang Islam adalah untuk menegurnya baik dengan tangan, kata-kata atau tulisan seperti yang dilakukan oleh Arya.
“Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.”
Karena ketidakmampuan Arya maka ia berusaha merubah dan berdakwah melalui tulisan di media sosialnya.