TKI Taiwan Berhasil Pertemukan Keluarga yang Terpisah Selama 30 Tahun Melalui Group di Facebook
Ibu dan anak di Tulungagung ini bertemu kembali setelah terpisah karena masalah keluarga, Sabtu (08/4/2017) pukul 9.00 wib, di umahnya di Gesikan.
Ceritanya, Sekitar tahun 1987, Eni Widayatun (60) RT 04 RW V Pohijo, Pulung Ponorogo berpisah dengan suaminya Almarhum Yaidi, warga RT 4 RT VI Gesikan Pakel Tulungagung di karenakan perceraian.
Yeni Astutik (39) yang kala lahir bernama Yeni Evita diajak Yaidi, untuk tinggal bersamanya di Desa Gesikan, Pakel.
"Saya sempat waktu Yeni kecil menengok tiga kali, namun di larang menemui dan membawa anak saya" tutur bu Eni sambil menangis.
Bu Eni mengisahkan, setelah berpisah dirinya menikah lagi dengan orang (tidak mau menyebutkan nama) dan menetap di Ponorogo serta mempunyai satu anak hingga kini.
"Saya kehilangan kontak dan alamat, pernah empat kali mencari namun tak membuahkan hasil" imbuhnya.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Yeni Astutik yang sudah tiga berganti nama. Nama lahirnya Yeni Evita, kemudian ayahnya mengganti nama menjadi Yeni Setyoko dan akhirnya saat sekolah diganti lagi dan nama Yeni Astutik di pakai hingga saat ini.
"Saya sudah beberapa kali mencari ibu, bahkan saya sudah pernah di tipu baik oleh saudara ayah saya atau orang pintar. Katanya ibu saya di Kediri, saya cari beberapa kali ternyata tidak ketemu, hingga akhirnya saya putus asa" tambah Yeni sembari tak kuasa menahan tangis.
Yeni yang hidup menjanda selama tujuh tahun itu tinggal bersama anaknya yang telah tamat dari SMA. Demi anak, Yeni hidup berpindah-pindah kontrakan. Yeni telah berfikir sudah tidak mempunyai orang tua lagi dan bertekad membesarkan anaknya dengan sekuat tenaga.
Akhirnya, menantu dari anak kedua Bu Eni yang berada di Taiwan mengunggah Postingan digroup facebook Info Cah Tulungagung (Icethe). Dan sungguh tak terduga, beberapa jam setelah di posting para anggota group bau membahu mengadakan pencarian.
"Postingan itu menggugah banyak hati orang yang peduli, akhirnya salah satu anggota group dari desa Gesikan mengabarkan kepada admin dan tersambunglah pencarian itu hingga akhirnya hari ini momen yang sangat mengharukan ini terjadi" ungkap Anang Basori admin Icethe yang turut menyaksikan pertemuan keduanya.
Sebelum akhirnya bertemu dan berbahagia, baik ibu Eni dan Yeni sempat takut dan gelisah. Namun, ketakutan dan kegelisahan itu terjawab dengan perasaan senang tiada terhingga. Tangis bahagia tampak tak tertahan dari ibu dan anak yang telah lama saling merindukan.
Sumber:JatimTimes