Breaking News

Ini Mahar yang Diberikan Kakek Sulaeman untuk Nikahi Gadis 18 Tahun

Sulaeman Daeng Ngampa (62) bersama Isterinya, Diana Daeng Ngani (18) tengah bersantai di kediaman mertuanya yang haya berukura 3x5 meter di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (18/7/2017).
Pernikahan Sulaeman Daeng Ngampa dengan Diana Daeng Ngani (18) terbilang mulus meski terpaut usia 44 tahun.

Sulaiman melamar Diana dengan mahar uang tunai Rp 35 juta serta satu stel perhiasan emas dan beras 300 liter.

Dikutip dari kompas ,di kediaman mertuanya, Dusun Moncongloe, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (18/7/2017),
Sulaeman mengungkapkan awal pertemuannya dengan Diana setahun yang lalu, dua bulan setelah istrinya meninggal dunia saat itu.

Sulaeman berkunjung ke rumah orangtua Diana, Daeng Caco (50) yang berprofesi sebagai pandai besi.

"Tahun lalu saya datang ke sini mau buat parang dan saya lihat anak gadisnya cantik dan baik hati," kata Sulaeman Daeng Ngampa.

Baca Juga 

Setahun berjalan, Sulaeman kerap berkunjung ke rumah Daeng Caco yang berukuran 3×5 meter meski sekadar bersilaturahmi.
Hingga akhirnya Sulaeman bisa melamar gadis pujaannya dan mengucapkan ijab kabul pada Minggu (16/7/2017).

Baca Juga
Viral, Video Ustaz Syam Ceramah 'Pesta Seks' di Televisi Bikin Netter Geram. KPI Bereaks

Diana sendiri mengaku senang dengan pribadi Sulaeman meski terpaut usia yang sangat begitu jauh dengannya.

Baca Juga

"Saya senang dan suka,dan tolong doakan mudah-mudahan rumah tangga kami berjalan dengan baik serta diberikan rezeki,"
kata Diana yang hanya menempuh pendidikan tingkat sekolah dasar (SD).

Ibu kandung Diana, Mariati sendiri telah meninggal dunia sejak tahun 2007 silam dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sicini, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.

Baca Juga
Akibat Sering Jajan PSK,Sopir Truk Ini Terkena Penyakit Kelamin Aneh

Diana sendiri merupakan putri kedua dari tiga bersaudara. Kakak sulungnya, Jamaluddin (21) telah berumah tangga. Sementara adiknya, Riswandi (14) masih tinggal bersama dengannya.

Ketiga bersaudara ini mengaku hanya menempuh pendidikan tingkat SD lantaran kondisi ekonomi keluarganya yang tidak mencukupi pada saat ini.

Kita Semoga Kakek Ahmad Di Beri Kesehatan,Dia Berjualan  Asinan Sejak tahun 1950'an