Breaking News

TKI Yang Lompat dari Lantai 3 Disebut Tak Alami Gangguan Jiwa Saat Dia Dideportasi

Rusunawa yang dijadikan tewmpat penampungan sementara para TKI yang dideportasi dari Nwegara Malaysia. Diduga stres, seorang TKI dari Jawa Timur nekad melompat dari lantai 3 bangunan. Mweski mengalami luka cukup parah parah nyawanya masih bisa tertolong.
Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan memastikan jika Tenaga Kerja Indonesia  (TKI) yang melompat dari lantai 3 bangunan rusunawa di Nunukan yang menjadi penampungan TKI sementara, tidak mengalami gangguan jiwa.
Dugaan gangguan jiwa muncul sebab TKI itu baru saja dideportasi dari Malaysia.

 Kepala Seksi Perlindungan dan Pembinaan BP3TKI Nunukan, Arbain mengatakan, Bukhori Alfa (23) dideportasi dari Malaysia pada Senin (14/08) bersama 228 TKI ilegal lain melalaui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

"Pemulangannya jalur biasa, bukan jalur khusus. Kalau gangguan jiwa ada keterangan konsulat dan pemulangan khusus," ujar Arbain, Sabtu (19/08/2017).

Akibat melompat dari lantai 3, Bukhori Alfa mengalami patah tulang pada kedua kaki dan lengan, serta dua giginya lepas. Saat ini Bukhori mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan.

Terkait biaya pengobatan, Arbain memastikan pemerintah menjamin pengobatan Bukhori.

"Biaya pengobatannya ditanggung Kemenkes," ucap Arbain.

Sebelumnya, Bukhori diduga mengalami depresi saat melompat dari lantai 3 di gedung yang difungsikan sebagai penampungan TKI sementara di Jalan Ujang Dewa, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Menurut teman sekamar, Yusan, Bukhori yang menghuni kamar 21B berubah menjadi pendiam sejak ditempatkan di penampungan TKI sementara, tiga hari lalu.

"Kami berenam menghuni kamar 21B. Orangnya pendiam, kayaknya dia ini stres. Tidak banyak bicara sejak di sini," ujar Yusan.