Breaking News

Majikan pembantu Filipina di jatuhi hukuman setelah mencoba memberi uang untuk menghapus bukti video pelecehan sexual


Shek Kwok-ngan, pria Hong Kong yang berusia 44 tahun yang juga seorang majikan dari pembantu asal Filipina, Jumat 24 Maret mulai menjalani hukuman penjara setelah di nyatakan bersalah oleh Pengadilan Tinggi Hong Kong.


Pasalnya, ia melakukan pelecehan seksual terhadap pembantu Filipina 29 tahun. Pada bulan Februari 2016, Shek Kwok-ngan didakwa dengan empat tuduhan penyerangan tidak senonoh dan satu hitungan penyerangan umum antara Februari 26 dan 3 Maret 2014.

Pembantu Filipina menuduh majikan prianya, masturbasi di belakangnya pada kesempatan yang berbeda ketika dia berada di dapur,  dikutip dari laporan berbagai media sebelumnya.

Pembantu melihat melalui bayangan di cermin untuk beberapa kali, Apple Daily melaporkan. Dia takut diperkosa, jadi pada 3 Maret 2014 ia memasang kemera ponsel di dapur dan merekam aksi majikan yang sedang masturbasi. Video inilah yang diajukan sebagai bukti, kata surat kabar tersebut.

Majikan pria dan istrinya mencoba memberikan uang pembantu untuk menghapus video, tetapi ia menolak tawaran tersebut.

Pada bulan April tahun lalu, Shek dinyatakan bersalah di Pengadilan Negeri di salah satu hitungan serangan tidak senonoh dan diberi hukuman penjara lima minggu. Dia memberikan jaminan sambil menunggu banding di Pengadilan Tinggi. Dan iapun dipenjarakan pada hari Jumat ketika banding di ajukan.

Shek tidak hanya masturbasi di belakang pembantu, tetapi telah berprilaku  tidak senonoh menyerang pembantunya, Wen Wei Po surat kabar melaporkan.

Di kutip dari Deputi Hakim Pengadilan Tinggi Pang Chung-ping. "Jika Shek tidak ingin pembantu untuk melihat alat kelaminnya, ia bisa menyembunyikan dirinya,  ini berarti ia sengaja," tegas Pang.