Breaking News

TKI Malaysia,Istri Ini Dicerai Suaminya Saat Sedang Bekerja Di Malaysia,Gara-gara Bermain Belut Liar Hingga Berbadan Dua


Belut Liar memang ganas,Kehamilan ALN memang membuat geger sekampung,ibu beranak satu ini,malah ketahuan bermain dengan belut liar hingga berbadan dua
BELUT LIAR Tetangga Makan Korban Istri TKI Malaysia Hingga Berbadan Dua

ALN yang ditinggal merantau ke negeri Jiran Malaysia, adalah warga dusun Banaran desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Tulungagung merupakan
istri dari SF yang asli Panggungkalak diralat oleh perangkat desa Kalibatur Kayani sebagai warga Sumberbendo Kecamatan Pucanglaban.


"Kita dampingi, diterima dengan baik. Bahkan, suaminya yang di Malaysia (SF) di telpon langsung sama orang tuanya dan mengatakan
jika menerima kenyataan ini serta segera di urus perceraian dan langsung dinaikkan ke proses pernikahan antara ALN dengan AG untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya
" ungkap Kayani.

Didepan mertua ALN, menurut Kayani pelaku AG mengakui perbuatannya dan bersedia tanggungjawab atas kehamilan yang menimpa ALN.

"Jadi pelaku sudah mengakui dan bersedia tanggungjawab atas perbuatannya, kita didampingi ketua RT nya juga," papar Kayani.


"Jika suami terima ya akan baikan lagi, tapi jika akhirnya cerai ya pelakunya dituntut menikahi," lanjut Kardi

Polsek Kalidawir mengaku belum menerima laporan resmi kejadian tersebut, namun Babinkamtibmas Kalibatur Aiptu Wahyudi
Susanto mengaku telah menerima aduan dari orang yang mengaku orang tua dari pasangan ALN dan SF.

"Kemarin memang sempat konsultasi pada saya selaku Babinkamtibmas, saya beri arahan jika tidak terima silakan SF selaku suami resmi
melaporkan ke Polsek atas dugaan perzinahan dan itu bisa kita proses, masuk dalam delik aduan," papar Susanto

Namun jika memang tidak saling menuntut (melapor) dan akan menyelesaikan secara kekeluargaan, polisi juga tidak bisa menghalangi.
Mediasi bisa dilakukan di desa bersama perangkat desa Kalibatur.

ika memilih jalur kekeluargaan, monggo. Kami bisa bantu memediasi bersama perangkat desa setempat," kata Wahyudi Susanto.

Kepala Desa Kalibatur, Asim membenarkan kejadian itu dan telah menerima pengaduan dari warganya. Menurut Asim, pelaku sudah mengakui
 perbuatannya yang mengakibatkan ALN hamil dan ketiga belah pihak akan melakukan langkah mediasi.

"Sudah saling mengetahui, saya minta berkasnya dulu dan kita akan pertemukan mereka dan dibahas bagaimana pertanggungjawaban pelaku," kata Asim

Asim menjelaskan bahwa ALN dan suaminya sebenarnya telah pindah alamat ke Panggungkalak (ralat : Sumberbendo) Pucanglaban,
namun semenjak ditinggal suaminya merantau kembali ke Malaysia, ALN tinggal dirumah orang tuanya di Banaran.

"Makanya kita minta Surat-suratnya agar bisa di lakukan penyelesaian sesuai prosedurnya," pungkas Asim

Saat hendak dikonfirmasi, rumah keluarga ALN yang berada di Banaran Kalibatur tampak sepi dan ditutup rapat.