Kisah Duka 2 Bulan Meninggal,TKI Korea Asal Cirebon Baru Akan Dipulangkan
Kisah Duka yang mendalam dirasakan oleh keluarga Bahrudin (50) warga Desa Playangan,
Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon sejak kabar meninggalnya anak mereka Ahmad Jamaluddin
yang menjadi TKI Korea,mereka terima kabar pada 28 September silam. Duka nestapa bertambah, saat nasib jenazah anaknya hingga kini belum bisa dipulangkan bahkan sampai sekarang
Dikutip dari apakabrnews, pihak keluarga menerima informasi dari perusahaan yang memberangkatkan,
bahwa Ahmad meninggal dunia karena sakit sesak napas di korea
“Saya juga kaget. Kita dikasih informasi malam hari. Katanya Ahmad meninggal karena sesak napas.
Meninggalnya siang, tapi kita dapat informasi malam hari dari perwakilan perusahaan yang langsung datang ke rumah,” ujar Bahrudin , kemarin (21/11).
Saat meninggal, korban yang bekerja di kapal penangkap ikan tersebut bertuags di mesin pendingin atau freezer.
Sebelum berangkat, kondisi Ahmad normal, tidak punya riwayat penyakit apapun apalagi gejala asma
“Saat meninggal, kapalnya sedang berada di wilayah Afrika. Karena sedang berada di tengah laut, tidak bisa langsung pulang.
Jenazah sempat disimpan dalam freezer dan kapal baru merapat sekitar tanggal 17 November kemarin di Korea Selatan,” imbuhnya.
Total, sudah 54 hari jenazah Ahmad berada di kapal. Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan peristiwa yang terjadi.
Bahkan, tahlilan untuk korban sudah digelar setelah keluarga menerima informasi tersebut.
“Sekarang menunggu jenazah tiba di rumah. Setiap hari ada yang mengaji di rumah. Ahmad adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Sebelum berlayar ke Korea, korban pernah berlayar ke Papua,” paparnya.
Adik kandung Ahmad, Yulia Rizkiani (20) mengatakan, yang paling membuat keluarga sedih adalah,
rencana pernikahan yang sudah disiapkan terpaksa batal. Rencananya, Ahmad akan menikahi wanita asal Indramayu selepas pulang berlayar.
“Setelah Kak Ahmad berangkat, hanya sekali komunikasi. Yaitu saat baru sampai pertama kali di Korea,”ujarnya
Pihak Keluarga Bahurdin berterima kasih kepada pihak perusahaan yang
sudah membantu pihak keluarga sehingga hak-hak Ahmad dipenuhi.
Termasuk asuransi, sudah diterima keluarga Ahmad. Rencananya, jika tidak ada halangan,
jenazah Ahmad tiba hari ini (22/11) atau besok.sampai sekarang tetanga serta keluarga terus mengaji dirumah,sampai menuggu kedangan jenazah Bahruddin.