12 TKI Berhasil Raih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka Taiwan
Taipei--Minggu,
29 Mei 2016 merupakan hari bahagia dan bersejarah bagi kedua belas
wisudawan dan wisudawati Universitas Terbuka di Taiwan. Pasalnya pada
hari tersebut mereka telah berhasil menorehkan sejarah di dunia pendidikan di
kalangan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang bekerja di Taiwan. Mereka
berhasil meraih gelar sarjana di tengah-tengah padatnya kesibukan
bekerja sebagai buruh migran.
Acara yang diselenggarakan di lantai 6, Kantor Dagang Ekonomi Indonesia
(KDEI) di Taipei ini berlangsung secara tertutup, dan hanya dihadiri
tamu-tamu undangan tertentu. Acara juga dihadiri langsung pembantu
Rektor III Universitas Terbuka Dr. Aminudin Zuhairi, M.Ed. yang
menyerahkan ijazah kelulusan didampingi oleh Ketua KDEI Arief
Fadillah; Kepala Bidang Ketenagakerjaan KDEI, Devriel Sogia; dan
Kepala Bidang Pariwisata dan Perhubungan KDEI (Untuk fungsi pendidikan),
Agung Supande.
Saat menyerahkan ijazah kepada para wisudawan, Aminudin mengucapkan,
“Selamat, semoga ilmu yang didapat bermanfaat. Serta selamat melanjutkan
perjuangan untuk masa depan berikutnya.”
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala KDEI Arief Fadillah. Saat
menyampaikan sambutannya beliau mengatakan, “Sangat kagum atas
prestasi yang telah mereka raih. Semoga menjadi pelopor bagi mahasiswa
di Universitas Terbuka di Taiwan.”
Pada tahun 2016, Universitas Terbuka di Taiwan memiliki 14 orang lulusan
pertama yang terdiri dari prodi Ilmu komunikasi (2), Manajemen (8), dan
Sastra Inggris Bidang Penerjemah (4). Namun dua orang dari mereka telah
pulang ke tanah air dan melaksanakan wisuda bersama yang
diselenggarakan di Jakarta pada 5 Aril 2016 silam.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan piagam penghargaan kepada
wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di setiap
prodi. IPK tertinggi Prodi Ilmu Komunikasi adalah Iqah Kapikah (2,32),
BMI asal Cilacap. Sedangkan IPK tertinggi Prodi Sastra Inggris adalah
Sunarsih (3,1), BMI asal Ponorogo. Sertab peraih IPK tertinggi Prodi
Manajemen sekaligus peraih tertinggi tingkat umum adalah Sulastri Sukadi
(3,34), BMI asal Blitar.
Suasana haru menyelimuti, saat Sulastri Sukadi selaku peraih indeks
tertinggi tebaik memberikan kata sambutan. Baginya, dan rekan-rekan
yang lain, menjadi BMI bukanlah suatu keinginan. Tetapi, suatu pilihan
pekerjaan yang harus dijalani guna mempertahankan kehidupan. Untuk itu,
sepatutnya kita harus berbagga diri serta tidak menyerah dengan keadaan.
Dengan cucuran keringat, disertai pengorbanan segala-galanya, ia
bersyukur dapat menamatkan pendidikan dan meraih gelar sarjana. Tidak
mudah memang. Tetapi hidp butuh perjuangan.
Setelah serangkaian acara inti terselesaikan, berlanjut dengan acara
ramah-tamah, dan sesi foto bersama antara para wisudawan dan tamu
undangan lainnya. Serta menikmati hidangan ala nusantara sebagai
pengobat kerindungan terhadap tanah air seperti. Panitia menyiapkan
beberapa macam menu hidangan, antara lain: sate, gulai, gurami pedas,
sambal goreng ati, dan sambal terasi.
Acara berlangsung meraih, lancar, sukses dan penuh kegembiraan.
Selamat kepada para wisudawan, semoga ilmu yang didapat bermanfaat di
masyarakat dan memajukan kesejahteraan bangsa. Serta menjadi motivasi
untuk rekan-rekan yang tengah belajar ataupun yang ingin bergabung di
Universitas Terbuka di Taiwan.
Penulis: Etty Diallova
Foto-foto dokumentasi: Yudo Prakoso Aji
Sumber: De-Yuan.com