Konjen Filipina Tekankan Uang Makan Pengganti HK$ 1037
Hukum Hong Kong mewajibkan kepada majikan untuk memberi makanan gratis kepada pembantu rumah tangga atau tunjangan bulanan sebesar HK $ 1.037. sebagai gantinya.
Wakil Konsul Filipina Alex Vallespin mengatakan dalam sebuah artikel yang yang diterbitkan untuk pembaca warga negara Filipina rata-rata pihak majikan memilih memberi makanan gratis daripada uang pengganti.
Namun, dalam kondisi ini banyak pembantu mengeluhkan bahwa kebanyakan hanya diberi asupan bisukuit dan mie instan.
Vallespin mengatakan kepada pejabat Departemen Buruh Hong Kong dalam pertemuan 27/09 yang lalu, bahwa orang Filipina terbiasa makan nasi untuk baik sarapan, makan siang dan makan malam. Sungguh dalam kenyataannya, mereka akhirnya diberi makanan / menu makan sisa majikan mereka.
Vallespin mengatakan ia telah meminta kepada pejabat itu agar tunjangan uang pengganti disempurnakan dalam kontrak kerja.
Betty Yung, salah satu ketua Asosiasi Agensi Pekerja Asing di Hong Kong,berkata bahwa pembantu biasanya bertugas memasak di rumah, sehingga mereka bisa makan makanan yang sama seperti majikan mereka. Demikian dikutip dari Sing Tao Daily.
Yung juga mengatakan, banyak majikan yang membawa pembantu mereka untuk makan di restoran, Ia menambahkan, hanya sejumlah kecil majikan yang telah menganiaya pembantu mereka perihal asupan makanan.
Dia mengatakan jika hukum mewajibkan uang makan (bukan makanan gratis-red) hal itu akan meningkatkan beban majikan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan situasi yang serba salah. Hanya sedikit majikan kelak mampu membayar pembantu.
Tang Kin-wah, direktur Hong Kong Federation of Asian Domestic Workers Unions , mengatakan banyak pembantu rumah tangga yang harus membeli makanan sendiri demi asupan gizinya.
Sementara itu, konsulat jenderal Filipina telah setuju untuk menangguhkan klausul larangan membersihkan bagian luar jendela rumah apartemen di bangunan tinggi sampai 14 November, sambil menunggu pertemuan dengan pejabat Departemen Tenaga Kerja pada hari ini (Senin 117/10). (*)
Betty Yung, salah satu ketua Asosiasi Agensi Pekerja Asing di Hong Kong,berkata bahwa pembantu biasanya bertugas memasak di rumah, sehingga mereka bisa makan makanan yang sama seperti majikan mereka. Demikian dikutip dari Sing Tao Daily.
Yung juga mengatakan, banyak majikan yang membawa pembantu mereka untuk makan di restoran, Ia menambahkan, hanya sejumlah kecil majikan yang telah menganiaya pembantu mereka perihal asupan makanan.
Dia mengatakan jika hukum mewajibkan uang makan (bukan makanan gratis-red) hal itu akan meningkatkan beban majikan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan situasi yang serba salah. Hanya sedikit majikan kelak mampu membayar pembantu.
Tang Kin-wah, direktur Hong Kong Federation of Asian Domestic Workers Unions , mengatakan banyak pembantu rumah tangga yang harus membeli makanan sendiri demi asupan gizinya.
Sementara itu, konsulat jenderal Filipina telah setuju untuk menangguhkan klausul larangan membersihkan bagian luar jendela rumah apartemen di bangunan tinggi sampai 14 November, sambil menunggu pertemuan dengan pejabat Departemen Tenaga Kerja pada hari ini (Senin 117/10). (*)