Breaking News

Warga Tsuen Wan Hong Kong berniat minta Pemerintah Hong Kong razia PRT Migran yang duduk-duduk di trotoar

Image title

Hong Kong- warga Tsuen Wan Hong Kong pada akhir November 2016 berniat mengajukan protes ke Pemerintah Hong Kong, agar merazia para Pembantu Rumah Tangga (PRT) Migran yang menghabiskan libur dengan duduk-duduk di trotoar. Konsul Distrik Tsuen Wan berniat mengajukan protes ini secara resmi karena duduk-duduk apalagi berjualan di trotoar adalah melanggar Fixed Penalty (Public Cleanliness & Obstruction) Ordinance di Hong Kong.

EJ Insight melaporkan, salah satu anggota dari Distrik Konsul Tsuen Wan, Kot Siu-yuen, menyatakan mereka telah menerima banyak keluhan dari penduduk sekitar karena PRT Migran dianggap memenuhi trotoar di depan toko dan pasar setiap hari minggu.

Keluhan terutama datang dari pengelola Lik Sang Plaza di Castle Peak Road, akibat para PRT Migran kerap duduk-duduk memenuhi torotar sehingga petugas logistik plaza tersebut kesulitan masuk dan keluar untuk membawa barang.

Selain itu, keluhan yang sama juga datang dari para penghuni di Fu Wing Street, Wun Tung Street dan sekitarnya.

PRT Migran menghabiskan libur dengan duduk-duduk beralas kardus atau plastik di trotoar pada hari minggu sebenarnya telah lama dilakukan di daerah Tsuen Wan. Namun penduduk sekitar mulai marah terutama karena pada Oktober 2016, Pemerintah Hong Kong mengeluarkan 1038 untuk pemilik toko di Tsuen Wan akibat menggelar dagangan mereka di trotoar. Sementara pada hari minggu, para PRT justru dibiarkan memenuhi trotoar tanpa ditegur.

Para pemilik toko yang mendapat teguran dari Pemerintah Hong Kong di bawah Fixed Penalty (Public Cleanliness & Obstruction) Ordinance pada Oktober lalu, akan kena denda HK$ 1500 apabila mereka tidak segera membereskan dagangan yang meluber ke trotoar.

Aksi tegas Pemerintah Hong Kong ini akhirnya memicu penduduk Tsuen Wan untuk meminta aksi serupa juga diberlakukan kepada para PRT Migran yang melakukan pelanggaran serupa.


Source:SUARA.HK