Mantan TKI Taiwan jadi Pelaku Terduga Teror BOM di Bekasi
Densus 88 menangkap orang yang terduga sebagai teroris di Bekasi. Salah satunya DNY warga Blok Jati Waluyo, Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Cirebon. Namun, DYN diketahui jarang pulang ke Bakung. DYN lebih banyak tinggal di Bandung untuk berjualan ikan.
Baru pada 2011, DYN pulang ke Cirebon untuk merawat ayahnya yang sakit.
Kondisi ekonomi keluarga DYN terus merosot. Akhirnya sebagai anak pertama dari pasangan AS (50) dan DYT (48), DYN memutuskan untuk berangkat menjadi TKW pada tahun 2012.
Kondisi ekonomi keluarga DYN terus merosot. Akhirnya sebagai anak pertama dari pasangan AS (50) dan DYT (48), DYN memutuskan untuk berangkat menjadi TKW pada tahun 2012.
"Dia datang ke balai desa untuk
ngurus-ngurus administrasi berangkat menjadi TKW ke Taiwan. Tapi
berangkat atau enggaknya saya juga tidak tahu," ujar Watma, Kuwu Bakung
Lor saat ditemui Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Sabtu (9/12).
Pihak pemdes sendiri tahu kasus
tersebut dari pihak kepolisian sektor Klangengan yang menanyakan tempat
tinggal dari DYN di Bakung Lor. Namun pihak Pemdes belum memberitahukan
peristiwa penangkapan DYN kepada pihak keluarga. Pihak keluarga hanya
diberi tahu jika DYN terkena razia yustisi.
"Orang tuanya sedang sakit, kita khawatir jika disampaikan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Watma.
Lebih lanjut Watma mengatakan, di
mata masyarakat sekitar, DYN adalah warga yang baik dan dikenal dekat
dengan keluargannya, meskipun kerapkali terlihat tertutup.
"Setahu kami, DYN memang dikenal baik
oleh warga dan sering sekali membantu orang tuannya. Tapi kami tidak
tahu penyebabnya apa, tiba-tiba dia (DYN, red) ikut dalam jaringan
teroris dan ditangkap polisi," katanya.
Sementara, Kaur Kesra Desa Bakung
Lor, Abdul Hamid mengatakan berdasarkan keterangan yang didapat dari
keluarga, DYN merantau mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di
Jakarta setelah pulang dari Taiwan. "Keterangan dari keluarga begitu,
katanya ngajar di sekolah, tapi tidak tahu sekolah apa,"serunya.
Kondisi ekonomi keluarga DYN yang
tak kunjung membaik membuat DYN akhirnyamenjadi tulang punggung
keluarga. DYN yang kemudian menopang ekonomi keluarganya. "Keluarganya
tidak menjelaskan secara pasti, apakah DYN rutin mengirim uang atau
tidak, tapi katanya dia lah tulang punggung keluarga," paparnya.
Terpisah, salah satu keluarga DYN
mengaku masih menunggu petunjuk pihak kepolisian. Namun pihaknya meminta
agar proses yang dilakukan turut pula memperhatikan kondisi kesehatan
orang tua DYN.
"Orang tuanya kan lagi sakit, kalau
ada ramai-ramai pasti ngedrop. Kita khawatir nanti sakitnya malah nambah
parah. Jadi mohon agar bisa diperhatikan juga kondisi kesehatan orang
tuanya,"tukasnya,Sumber:JawaPos