Kebelet; seorang wanita kencing di bus jurusan Siu Sai Wan Hong Kong
Hong Kong-Mencari toilet umum di Hong Kong tidak selalu mudah. Itulah yang terjadi pada pertengahan minggu ini, ketika seorang wanita yang kebelet nekat kencing di lantai bus nomor 8P jurusan Siu Sai Wan setelah supir menolak berhenti sebelum sampai di halte. Wanita itu nekat jongkok di lantai sebelah supir bus, dan mengelap air kencingnya di lantai dengan tisu setelahnya.
Media hk.01 melaporkan, aksi nekat wanita yang tak diketahui namanya tersebut difoto para pengumpang lainnya, di bus No 8P yang sedang bergerak dari Siu Sai Wan ke Wan Chai pada hari Minggu, 12 Februari 2017.
Insiden bermula saat wanita tersebut mendekati supir untuk minta segera menghentikan bus. Namun supir menolak dengan alasan keamanan. Wanita ini sempat mengancam akan kencing di lantai sebelah supir jika permintaannya itu tak dipenuhi. Saat supir masih menolak, wanita ini benar-benar melakukan ancamannya itu.
Aksi wanita ini tentu saja membuat kaget para penumpang lainnya. Namun sang wanita tetap tak peduli bahkan saat beberapa penumpang memotret aksinya itu dengan kamera telepon.
Baca Juga: Orang Tailok Buang Air Besar di Tempat Umum The Peak, Membuat Marah Warga Hong Kong
Dia hanya mengelap air kencingnya dengan tisu setelahnya, namun meninggalkan tisu bekas tersebut begitu saja saat turun di halte berikutnya.
Juru Bicara perusahaan bus NFWB menyatakan, bus tersebut lantas dibersihkan ketika sampai di halte terakhir. Insiden ini, menurut mereka, menjadi kejadian serius yang akan menjadi pembahasan agar jangan sampai terulang kembali.
Sementara Pengacara Shiu Ka-chun yang juga berprofesi sebagai pekerja sosial dan dosen di Hong Kong Baptist University, justru menganggap kejadian itu bukti ketidakpedulian masyarakat Hong Kong. Alih-alih berusaha menghentikan aksi nekat wanita itu atau membantunya minta supir menghentikan bus, penumpang lainnya justru memotret wanita itu dengan maksud untuk meghukum tindakannya
Beberapa foto itupun telah tersebar di berbagai akun facebook masyarakat Hong Kong tak berapa lama setelah kejadian.
Sumber:SuaraHK