Keluarga Tak Punya Biaya, Jenazah TKW Hadariah Sudah 12 Hari Terkatung-katung di Malaysia
Malaysia-Hingga kini, jenazah tenaga kerja wanita (TKW) Hadariah (58), masih terkatung-katung tanpa adanya kejelasan terkait dengan pemulangannya. Padahal, TKW tersebut sudah 12 hari berada di rumah sakit di Sibu, Sarawak, Malaysia.
Pihak keluarga Hadariah di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan diketahui tak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah Hadariah.
Anak korban, Nur Nani, menyebut biaya yang diminta pihak penyalur senilai Rp35 juta. Menurut Nani, angka itu masih sulit dipenuhi pihak keluarga.
"Ibu meninggal hari Jumat 13 Januari lalu. Sudah 12 hari, biaya yang diminta kalau rupiahnya sekitar 35 juta untuk pemulangan jenazah," tutur Nani, Rabu (25/1/2016).
Saat ini, kata Nani, pihak keluarga baru mengumpulkan setengah dana untuk pemulangan sang ibu. Pengumpulan dana tersebut dilakukan melalui sumbangan dari sanak keluarga dan pemerintah setempat.
"Dananya belum cukup, masih kurang. Itu dikumpul dari keluarga sama sumbangan dari Pemkab Pinrang Rp5 juta," ujarnya.
Nani dan kelaurga lainnya hanya bisa pasrah bila dana pemulangan sebesar Rp35 juta tak terkumpul. Mereka ikhlas pemakaman ibunya dilakukan di Sarawak, Malaysia. Hal itu pun memakan biaya sebesar Rp9 juta.
"Kita sebenarnya berharap ibu bisa dimakamkan di sini (Pinrang). Tapi kalau memang tidak bisa, mau bagaiamana lagi," ungkapnya.
Untuk diketahui, Hadariah (58), berangkat ke Sarawak, Malaysia pada 10 tahun lalu. Selama hidup sebagai TKW, ia berkerja di salah satu kedai kopi di Sarawak.
Pihak KJRI di Khucing, Malaysia pun kini tengah berupaya membantu proses pemulangan jenazah Hadariah. Namun, KJRI terlebih dulu akan mengupayakan agar majikan Hadariah dapat membiayai pengurusan jenazahnya, termasuk memulangkan ke Indonesia.
Sumber:OkeZone