Sepekan Donald Trump dilantik jadi presiden AS, masjid di Texas dibakar
Hanya berselang sepekan sejak Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, sebuah masjid di Texas Amerika dilalap api pada Sabtu pagi.
Asap dan api menyala dari Pusat Islam di Victoria sekitar pukul 2 pagi waktu setempat. Hal tersebut dikonfirmasi oleh departemen pemadam kebakaran.
"Sangat menyedihkan hanya berdiri dan melihat bangunan itu ambruk dan hangus terbakar, dan apinya sungguh sangat besar," ujar presiden Pusat Islami, seperti dikutip dari ABC News, Minggu (29/1).
Ketua pemadam kebakaran Victoria Tom Legler meminta pertolongan dari kantor pusat pemadam kebakaran Texas dan Biro Federal Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Ledakan, untuk mencari tahu penyebab api.
Hashmi mengungkapkan, pihak otoritas mengatakan padanya kalau terlalu cepat untuk berspekulasi mengenai penyebab kebakaran.
"Saat ini masih belum jelas (penyebab kebakaran). Kami tidak memiliki data awal atau informasi apapun bagaimana mulanya api bisa membakar bangunan. Jadi, saya yakin penyebab akan diketahui dalam beberapa hari ke depan," lanjut dia.
Imam masjid mengatakan, dia bangun subuh untuk mengecek kamera pengawas online, namun menemukan alarm masjid tidak aktif dan pintu tak terkunci. Kemudian pada 21 Januari lalu, seseorang merusak pintu dan mencuri sejumlah peralatan elektronik, termasuk laptop.
Bangunan ini dibangun pada tahun 2000. Beruntung tidak ada laporan korban tewas atau luka akibat insiden ini.