Tainan : TKI Perawat Lansia Disiksa Majikan Tak Diberi Makan dan Dipukuli
Taiwan-Liberty
Times dan Apple Daily kemarin Rabu (8/2) memberitakan bahwa ada TKI
perawat lansia berusia 20 tahun bernama Artie (nama samaran), tahun lalu
bekerja di Tainan pada keluarga bermarga Huang (80 tahun) mengalami
penyiksaan. TKI tersebut merawat sepasang
orang tua. Pada September lalu neneknya meninggal karena sakit.
Anak-anak Huang pun pindah ke tempatnya. Sejak saat itulah kehidupan
Artie berubah seperti di neraka.
Dia mengatakan bahwa kakeknya pun kadang-kadang diberi makan. Anak-anak Huang tidak memberikan dia kesempatan untuk makan malam. Saat lapar, dia pergi ke lemari es untuk mengambil makanan. Anak-anak Huang pun memukulinya. Bahkan ketika hewan peliharaan kencing sembarangan, TKI tersebut pun dipukuli. Ia tak bisa mengadu. Teleponnya disita.
Suatu saat, saat ia pergi membuang sampah, dan mencoba melarikan diri tetapi tidak bisa. Sampai Desember lalu, ketika ia pergi keluar membuang sampah dekat rumah, ia pun mengadukan hal tersebut pada rekan TKI yang lain. Singkat cerita, Artie pun dibawa ke tempat penampungan human trafficking prevention and control law (pencegahan perdagangan manusia dan pengawasan hukum). Dari bukti fisik yang ditemukan, ia mendapatkan beberapa luka memar dan luka tusuk. Hingga berita ini dirilis, saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut ditangani oleh pihak berwajib.
Sumber:Indosuara
Dia mengatakan bahwa kakeknya pun kadang-kadang diberi makan. Anak-anak Huang tidak memberikan dia kesempatan untuk makan malam. Saat lapar, dia pergi ke lemari es untuk mengambil makanan. Anak-anak Huang pun memukulinya. Bahkan ketika hewan peliharaan kencing sembarangan, TKI tersebut pun dipukuli. Ia tak bisa mengadu. Teleponnya disita.
Suatu saat, saat ia pergi membuang sampah, dan mencoba melarikan diri tetapi tidak bisa. Sampai Desember lalu, ketika ia pergi keluar membuang sampah dekat rumah, ia pun mengadukan hal tersebut pada rekan TKI yang lain. Singkat cerita, Artie pun dibawa ke tempat penampungan human trafficking prevention and control law (pencegahan perdagangan manusia dan pengawasan hukum). Dari bukti fisik yang ditemukan, ia mendapatkan beberapa luka memar dan luka tusuk. Hingga berita ini dirilis, saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut ditangani oleh pihak berwajib.
Sumber:Indosuara