Beredar Berita Bohong Gaji TKI Hong Kong 12 Juta, Ini Klarifikasi Eni Lestari Ketua (IMA)
Hong Kong-Pertama, tidak benar jika gaji buruh migran di Hong Kong mencapai Rp. 12 juta. Gaji HK$4300 jika dikurskan senilai Rp. 7,4 juta.
Kedua, gaji segitu tidak semua bisa dikirim Untuk keluarga karena buruh migran masih harus membayar sendiri pengeluarannya (baju, telpon, keperluan wanita, alat mandi dan makanan yang tidak disediakan majikan, transportasi, makan saat libur, elektronik, kadang berobat atau pijat, dsb).
Jika ditotal rata-rata yang tersisa hanya separuh gaji dan itulah yang
bisa dikirim untuk keluarga. Uang tersebut lalu akan dibelanjakan
keluarga untuk kebutuhan sehari-hari (makanan, listrik, transport,
pendidikan, dsb). Bahkan pas-pasan kadang masih kurang.
Ketiga, tugas pemerintah daerah/bupati yang sudah diberi dana pemerintah pusat adalah meyakinkan penyediaan layanan bagi masyarakat nya termasuk buruh migran. Layanan tersebut termasuk:
- penyebaran informasi yang benar tentang lowongan dan prosedur bekerja diluar negeri (supaya calo tidak merajalela dan mencegah penipuan dan human trafficking)
- menyediakan layanan pengaduan bagi buruh migran dan keluarganya yang mempunyai masalah
- memfasilitasi kebutuhan buruh migran diluar negeri dan yang pulang di daerahnya (surat menyurat, kesehatan, layanan Rumah sakit dan penanganan kasus, psikiater, memberi beasiswa Kepada anak-anak buruh migran yang bermasalah, dsb)
- mendidik masyarakat daerahnya tentang kondisi nyata buruh migran diluar negeri dan menciptakan pelatihan bagi keluarga dan masyarakat untuk bisa mengoperasikan sedikit uang kiriman sehingga bisa diolah menjadi pendapatan keluarga.
Sedih rasanya jika pejabat keluar negeri dan pulang-pulang hanya membawa kesan buruh migran diluar negeri sudah digaji besar, bahagia dan tidak punya masalah besar.
Dibalik senyum dan canda tawa buruh migran tersimpan 1001 duka yang ia coba sembunyikan. Adakah yang bertanya ini?
Ketiga, tugas pemerintah daerah/bupati yang sudah diberi dana pemerintah pusat adalah meyakinkan penyediaan layanan bagi masyarakat nya termasuk buruh migran. Layanan tersebut termasuk:
- penyebaran informasi yang benar tentang lowongan dan prosedur bekerja diluar negeri (supaya calo tidak merajalela dan mencegah penipuan dan human trafficking)
- menyediakan layanan pengaduan bagi buruh migran dan keluarganya yang mempunyai masalah
- memfasilitasi kebutuhan buruh migran diluar negeri dan yang pulang di daerahnya (surat menyurat, kesehatan, layanan Rumah sakit dan penanganan kasus, psikiater, memberi beasiswa Kepada anak-anak buruh migran yang bermasalah, dsb)
- mendidik masyarakat daerahnya tentang kondisi nyata buruh migran diluar negeri dan menciptakan pelatihan bagi keluarga dan masyarakat untuk bisa mengoperasikan sedikit uang kiriman sehingga bisa diolah menjadi pendapatan keluarga.
Sedih rasanya jika pejabat keluar negeri dan pulang-pulang hanya membawa kesan buruh migran diluar negeri sudah digaji besar, bahagia dan tidak punya masalah besar.
Dibalik senyum dan canda tawa buruh migran tersimpan 1001 duka yang ia coba sembunyikan. Adakah yang bertanya ini?