Mantan TKI ini Berpenghasilan Rp 1 M Sebulan
Abdullah Hadi seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Korea Selatan yang sepuluh tahun lalu. Ia kemudian mengikuti program pemberdayaan BNP2TKI. Berkat kegigihan dan kecerdikannya, lelaki asal Pati ini kini menjadi orang sukses. Dalam sebulan, penghasilannya tidak kurang dari 1 miliar rupiah. Karenanya ia dengan lantang menganjurkan bahwa menjadi TKI cukup sekali saja.
Hadi adalah peternak ayam potong dan pemilik lembaga pendidikan dan ketrampilan Bahasa Korea (SONAGI). Berkat penemuannya, ia mampu mengembangbiakkan ayam potong dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Ia lalu digandeng sebuah perusahaan asal Korea, CEIL JEDANG.
Kini lelaki sederhana ini jadi miliarder. Selain berpenghasilan besar, juga suka membantu sesama. Ia mendorong orang-orang di sekitarnya menjadi makmur berkecukupan.
Bermula saat Hadi membuat terobosan kandang ayam tertutup yang sering dikenal dengam nama kandang closed house. Dengan sistem ini kandang mampu menjaga stabilitas suhu dan kelembapan, serta kecepatan angin yang bisa kita atur sesuai dengam kebutuhan tubuh ayam hingga ayam merasa nyaman dan kematian ayam menjadi minim.
Penemuan terakhir, Hadi telah mengganti tenaga listrik dengan diesel khusus pada penggerak blowernya. Sehingga ongkos bisa ditekan dan tidak tergantung pada listrik PLN yang kadang tidak stabil. Stabilitas suhu udara, katanya, harus dijaga agar ternak tetap nyaman dan tidak stres.
Hadi memiliki 7 kadang ayam dengam kapasitas 200 ribu ekor yang siap dipanen setiap 35 hari. Melalui mekanisme kemitraan dengan perusahaan asal Korea, maka semua ayam senantiasa terjual dengan mudah.
Tidak heran bila Hadi kini hidup berkecukupan. Pengalaman kerja di luar negeri membuatnya banyak belajar dan meniru etos kerja keras. Kegigihan yang ditutupnya dari Bangsa Korea saat bekerja dulu hasilnya luar biasa.
Belajar usaha dari kecil, membuat Hadi juga peduli terhadap orang kecil. Salah satu yang ia lakukan adalah memberikan pendidikan ternak secara gratis serta meminjamkan separuh modal bagi mantan TKI Korea asal Pati yang ingin usaha bidang ayam. Dan kini, sudah ratusan orang yang jadi makmur dan hidup dari uluran tangan Hadi.
Hadi selalu mendorong mantan TKI Korea supaya tidak balik lagi menjadi TKI. Melainkan disarankan bekerja dan memakmurkan negeri sendiri. “Menjadi TKI cukup sekali saja,” katanya dengan serius seperti dikutip dari Kumparan.com
Hadi tidak hanya menularkan ilmunya dengan mantan TKI, tetapi juga keluarga yang sedang ditinggal TKI ke luar negeri. Hadi terus berupaya untuk menginspirasi WNI tentang wirausaha dan bisnis.