Apa Jadinya Jika Bambang SeIndonesia Buka Bersama dan Berkumpul Bersama.
Apa jadinya jika puluhan orang benama Bambang kumpul jadi satu? Itulah yang terjadi pada hari Rabu 21 Juni 2017, di Jakarta. Selain buka bersama, para Bambang ini juga membuat sebuah organisasi bernama Persaudaraan Bambang Sedunia (PBS). Perkumpulan ini awalnya hanya sebuah forum di dunia maya. Dari sana kemudian muncul inisiatif untuk melakukan pertemuan alias kopi darat.
Dikutip dari Kompas.com, (22/6), Ketua Organisasi PBS, Bambang Adi Suprayitno berharap adanya komunitas tersebut bisa mempererat tali persaudaraan antar Bambang. Kedepannya, PBS juga diharapkan tidak hanya memperoleh anggota dari Indonesia melainkan luar negeri
Bermula dari undangan iseng di sosial media facebook
Bertemunya para Bambang awalnya diinisiasikan oleh pemilik Kedai 54, Jalan Benda Raya, Cilandak Timur, Jakarta Selatan yang akhirnya dijadikan sebagai lokasi buka bersama. Kebetulan, pemilik kedai tersebut bernama Bambang Mukti Nugroho atau Bamby. Dia kemudian membuat pengumuman di berbagai fanpage dan grup WhatsApp yang menampung orang dengan nama Bambang. Tak disangka, pengumuman itu direspons positif yang berujung pada kopi darat.
Dihadiri anak Bung Tomo
Acara ini juga bahkan dihadiri oleh Putra Kedua pahlawan nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo. Dia mengaku antusias sekali dengan acara ini karena memberikan kesempatan pada semua orang dengan nama Bambang untuk bertemu.
Pantas Bung Tomo memberi nama anaknya Bambang. Nama ini menurut mereka cukup istimewa. Salah satu anggota yang hadir bernama Bambang Asep mengklaim bahwa nama Bambang merupakan asli Indonesia sehingga patut dilestarikan. Nama ini bahkan idak hanya ada di Jawa, tapi juga di seluruh dunia.
Terus cara membedakan mereka gimana ya? Kalau satu orang dipanggil Bambang, pasti semuanya noleh.
Anda Berminat Mengikuti Jejak Mereka Berkumpul dengan Nama Yang sama,atau Membangun Bisnis dengan Nama Yang Sama.