Hasil Rampokan,Penembakan Di Daan Mogot Pakai Uang Untuk Pencalonan Kades
Masih Ingatkah anda kejadian perampokan minggu lalu yang menewaskan 1 orang korban akibat luka tembak.chekidot mari kita simak.
Salah satu pelaku penembakan di SPBU Daan Mogot tempo lalu membuat warga resah, Jakbar,DTK diketahui merupakan seorang calon kepala desa di Lampung. DTK menggunakan uang bagiannya dari hasil perampokan itu untuk pencalonan dalam pemilihan kepala desa di daerah ya.
"Uangnya dia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk persiapan pencalonan kepala desa," terang Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono.
Pemilihan kepala desa itu sendiri baru digelar pada tahun depan. Akan tetapi, DTK sudah mempersiapkan diri untuk menggalang massa sejak sekarang.
Tahun depan pemilihannya, tapi sudah galang-galang massa dari sekarang. Dia bilang sama orang kepercayaannya untuk cari massa dan duit dia upayakan," ungkapnya.
Tetapi belum diketahui secara pasti, berapa pembagian uang yang diterima oleh DTK dari hasil kejahatannya itu. DTK sendiri berperan sebagai pemantau di bank
Dia bertugas sebagai mata-mata di bank, mengawasi korban bersama TP dan dan IR (yang tewas ditembak)," ungkap Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus dalam keterangan terpisah
Komplotan ini sudah melakukan aksinya di 23 TKP. Selama beroperasi, mereka telah mendapatkan uang hasil perampokan sekitar Rp 1,3 miliar.
"Dari bulan April sampai sekarang, hasil rampokannya segitu, sekitar Rp 1,3 miliar lebih,"Imbuh Agus"
Sumber: detik
Salah satu pelaku penembakan di SPBU Daan Mogot tempo lalu membuat warga resah, Jakbar,DTK diketahui merupakan seorang calon kepala desa di Lampung. DTK menggunakan uang bagiannya dari hasil perampokan itu untuk pencalonan dalam pemilihan kepala desa di daerah ya.
"Uangnya dia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk persiapan pencalonan kepala desa," terang Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono.
Pemilihan kepala desa itu sendiri baru digelar pada tahun depan. Akan tetapi, DTK sudah mempersiapkan diri untuk menggalang massa sejak sekarang.
Tahun depan pemilihannya, tapi sudah galang-galang massa dari sekarang. Dia bilang sama orang kepercayaannya untuk cari massa dan duit dia upayakan," ungkapnya.
Tetapi belum diketahui secara pasti, berapa pembagian uang yang diterima oleh DTK dari hasil kejahatannya itu. DTK sendiri berperan sebagai pemantau di bank
Dia bertugas sebagai mata-mata di bank, mengawasi korban bersama TP dan dan IR (yang tewas ditembak)," ungkap Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus dalam keterangan terpisah
Komplotan ini sudah melakukan aksinya di 23 TKP. Selama beroperasi, mereka telah mendapatkan uang hasil perampokan sekitar Rp 1,3 miliar.
"Dari bulan April sampai sekarang, hasil rampokannya segitu, sekitar Rp 1,3 miliar lebih,"Imbuh Agus"
Sumber: detik