TKI di Taiwan Gelar Sholat Idul Fitri di 15 Titik, Nusron Wahid Jadi Khotib di Taipei City
Taiwan-Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei bekerja sama dengan Pemerintah Kota Taipei, Pengurus Cabang Internasional (PCI) Nahdlatul Ulama dan PCI Muhammadiyah serta pihak terkait lainnya akan menyelenggarakan Sholat Idul Fitri Bersama yang akan diselenggarakan pada Minggu, 25 Juni 2017.
Tempat pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1438 H di Taipei Travel Plaza,
Taipei City. Bertindak selaku imam yakni Gus Miftah, dan selaku khotib
adalah Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Rencananya, acara takbiran dimulai pukul 06.00, dan Sholat Idul Fitri dimulai sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
"Kami sudahkomunikasi dengan KDEI di sini, untuk agenda Sholat Idul
Fitri nanti KDEI menyiapkan 15 titik untuk melayani 252 ribu TKI di
Taiwan yang ingin Sholat Idul Fitri," kata Nusron Wahid, Sabtu
(24/6/2017).
Dalamkunjungannya ke Taiwan, Nusron didampingi Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono.
Selain di Taipei Travel Plaza, 14 titik pelaksanaan Sholat Idul Fitri di
Taiwan, diantaranya di seberang alun-alun Pemerintah Kota Keelung,
belakang stasiun kereta Taoyuan, Chungli, Xindian, Tamsui, Tempat
Pelelangan Ikan Nan Fang Ao di Yilan, area parkir Stasiun Changhua,
Masjid Taichung.
Kemudian, Salat Idul Fitri juga direncanakan akan digelar di Taman Kota
Tainan, Masjid Kaohsiung, Taitung, TPI Donggang di Pingtung, Hualien,
dan Penghu.
Penghu salah satu pulau terluar di sebelah barat pulau utama Taiwan. Ada
sekitar 2500 buruh migran asal Indonesia yang bermukim di pulau ini.
Sebagian besar bekerja di kapal penangkapan ikan.
Nusron mengungkapkan, pemerintah Indonesia meminta pemerintah Taiwan
agar mengizinkan para buruh migran untuk mengambil jatah libur pada
setiap hari raya Idul Fitri. "Agar mereka dapat beribadah atau
bersilaturahmi pada hari raya," ujar Nusron.
Selama ini, kata Nusron, hanya majikan-majikan tertentu saja yang
mengizinkan para pekerjanya untuk mengambil libur untuk merayakan Idul
Fitri.
Nusron melihat peluang untuk memperoleh izin itu terbuka lebar. Pasalnya
Pemerintah Taiwan sudah mengakui hari raya Idul Fitri sama dengan hari
raya Imlek.
Kepala KDEI di Taipei, Robert J Bintaryo mengatakan, 15 titik lokasi
pelaksanaan Shalat Idul Fitri di seluruh kawasan Taiwan untuk
memfasilitasi sekitar 250 ribu buruh migran asal Indonesia.
"Kami bekerjasama dengan pemerintah kota setempat," ujarnya.
Robert juga menyebut untuk menyiapkan Salat Idul Fitri tersebut KDEI
juga kerjasama dengan Pengurus Cabang Internasional (PCI) Nahdlatul
Ulama dan PCI Muhammadiyah.