Tukang Cukur USB Yang Meninngal Saat Sujud,Inilah Amalan Bpk USB Sebelom Meninggal
Kisah seorang tukang cukur yang meninggal dalam keadaan sedang bersujud ini bisa menjadi tauladan bagi siapa yang membaca cerita kehdupannya
Hal itu dikarenakan seorang pria biasa yang hanaya berprofesi sebagai tukang cukur ini wafat dalam keadaan sujud ketika salat tarawih pada malam terakhir bulan Ramadan.
Kisah itu diceritakan oleh Pimpinan Majelis dan Madrasah Barokatul Musthofa, Cikarawang Bogor Ustaz Saiful Bahri saat menjelaskan tentang keutamaan salat pada malam hari.
Pria yang Akrab disapa USB (Ustaz Saiful Bahri) ini menceritakan sosok tukang cukur yang sering menjadi imam salat di mushola dekat rumahnya di daerah Cililitan.
USB menceritakan bahwa keseharian pria yang bernama Solihinitu adalah sebagai tukang cukur kesehariannya
Saat tiba waktu salat, Solihin sering menjadi imam salat di musala yang berada di kawasan Cililitan dekat kediaman USB.
"Subhanallah, beliau bukan kiai atau ajengan, keseharian beliau hanya tukang cukur, namun beliau rutin menjadi Imam di musola," ujarnya.
USB menambahkan bahwa selain itu Sholihin juga rajin menjalani salat malam atau salat tahajud.
Bukan hanya itu, Solihin pun menurut USB sering membaca surat Ar-Rahman, Tabarak dan membaca Al-Quran pada malam hari.
"Saya hafal betul itu keseharian beliau, apalagi ketika malam hari beliau rajin sekali sholat malamnya dan baca Al-Qurannya, menjelang subuh biasanya beliau tidur sebentar dan saat subuh beliau sudah bangun untuk jadi imam," katanya.
Diusianya yang hampir 60 tahun Sholihin pun pamit untuk pulang kampung ke Tasikmalaya.
Karena meurut USB saat itu Solihin sudah sepuh dan ingin beraktifitas di kampung halamannya di Tasikmalaya.
"Beliau waktu itu pamit karena ingin tinggal di kampung, dan saya masih tetap berkomunikasi dengan beliau, terus keluarga saya abah saya dapat kabar setelah beberapa bulan katanya beliau sakit, setelah itu selang beberapa bulan kami mendapat kabar beliau wafat dalam keadaan sujud ketika salat tarawih malam terakhir pada bulan Ramadhan," katanya
USB mengatakan bahwa kejadian itu sudah berlangsung beberapa tahun lalu.
Namun kisah itu masih terus diingatnya karena bisa menjadi tauladan untuk umat muslim,agar meningkatkan ibadah serta keimanan kepada Allah SWT.
"Jadi seperti janji Allah, bahwa siapa yang melaksanakan salat pada sepertiga malam itu akan diangkat derajatnya di dunia ataupun di akhirat, doa-doanya akan terkabul, ya seperti kisah Almarhum pak Sholihin itu, meski hanya tukang cukur tapi Allah tinggikan derajatnya, Insya Allah beliau Khusnul Khotimah," ucapnya.