Yulianti, TKI Taiwan asal Subang rawat inap karena mengalami gejala Anemia akut
Taiwan-Yulianti
(31 tahun), tki asal Subang Pamanukan terbaring di Taipei Veteran
General Hospital di Beitou. Dari kabar yang diterima majalah Holiday,
Yulianti menderita anemia akut. Sekitar pukul 12 kamis ini (27/7),
Majalah Holiday membesuk Yulianti. Wanita beranak 4 ini menyambut kami
dengan senyum dan merasa senang dengan
kedatangan kami. Disamping Yulianti seorang aktivis TKI Taiwan, mba
Selo menyapa kami…. mas dari organisasi mana ? tanya mba Selo
Yulianti mengungkapkan kejadian yang ia alami begitu mendadak. Awalnya hanya mimisan saja, tuturnya. Tapi entah ia merasa ada yang janggal dengan mimisannya. Ia juga sering merasa pusing dan meriang selepas itu.
Kejadian ini sudah 3 minggu yang lalu. Ia kemudian memeriksakan ke klinik terdekat dari rumah majikannya di Beitou Taipei.
Yulianti mengungkapkan kejadian yang ia alami begitu mendadak. Awalnya hanya mimisan saja, tuturnya. Tapi entah ia merasa ada yang janggal dengan mimisannya. Ia juga sering merasa pusing dan meriang selepas itu.
Kejadian ini sudah 3 minggu yang lalu. Ia kemudian memeriksakan ke klinik terdekat dari rumah majikannya di Beitou Taipei.
Dokter mendiagnosis ia mengalami kekurangan darah, dan menganjurkan agar memeriksakan diri ke rumah sakit besar. Tanggal 18 Juli, Yulianti memeriksakan di Taipei veteran general Hospital di Beitou. Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, Yulianti diminta menjalani rawat inap. Tapi ia tidak diberitahu secara detil sakitnya apa ungkapnya. Tahunya hanya darah rendah saja cetusnya.
Kami sempat menanyakan kepada orang-orang yang menjenguk dan suster yang menjaga Yulianti, namun suster tidak berkenan memberitahukan penyakit Yulianti. Selama rawat inap di rumah sakit, wanita yang sudah bekerja 2 tahun 3 bulan di Taiwan ini telah mendapatkan transfusi darah, suntikan.
Ia mengaku setiap bulannya mengirimkan gajinya semua ke Indonesia sehingga ketika sakit ini ia mendapat uang dari donasi kawannya. “Saya masih ingin bekerja di Taiwan mas” ucap Yulianti.
Pihak agensi dan majikannya berpikir ingin memulangkan Yulianti ke Indonesia bila terus terusan sakit seperti ini. Majikan Yulianti sangat baik, ia menyediakan seorang perawat Taiwan untuk merawat Yulianti, padahal seharinya majikan harus memberi upah 2200 NT untuk perawat tersebut.
Tak terasa perbincangan kami lebih dari 30 menit. kami mendoakan agar Yulianti lekas sembuh dan sehat serta bisa segera menyelesaikan kontrak kerjanya yang masih tersisa
Bagi yang ingin menjenguk Yulianti bisa datang ke Taipei veteran general Hospital (台北榮民總醫院)
di Beitou, lantai 5 no. 19.
Kontak Yulianti ( 0966187265)
kontak Selo (0986 170 901)
informasi jenis sakit yang diderita Yulianti …..
Kembali kepada masalah sakit Yulianti tadi. kami mendapati ada 2 carik kertas diatas meja Yulianti yang ternyata bisa memberi petunjuk kondisi Yulianti. Kertas berbahasa mandarin itu memberi informasi hasil pemeriksaan darah leukosit, hemoglobin dan trombosit Yulianti hari ini dan kemarin.
kadar leukosit atau sel darah putih Yulianti tanggal 26 juli berjumlah 10.500 lalu tanggal 27 Juli menjadi 9960. Jumlah leukosit Yulianti masih normal karena berada pada kisaran 4000 sampai 11000 sel/mm kubik
Kadar hemoglobin Yulianti pada tanggal 26 juli sebesar 6,8 lalu tanggal 27 Juli hari ini naik menjadi 8 gram /dL. Kisaran ini masih dibawah normal. Bagi seorang wanita kadar hemoglobin normal adalah 12 sampai 16 gram/dL. Namun adanya kenaikan kadar trombosit ini sebuah kemajuan bagi kesehatan Yulianti. Defisiensi hemoglobin bisa terjadi pada penderita yang mengalami anemia defisiensi besi, pengaruh obat-obatan, pendarahan berat dan leukemia. Untuk leukemia mungkin bisa dikesampingkan karena melihat hasil leukosit yulianti pada kisaran normal. Demikian juga tidak terjadi pendarahan berat pada Yulianti.
kadar Trombosit Yulianti pada tanggal 26 juli sebesar 16.000 lalu hari ini tanggal 27 juli turun menjadi 12.000. Padahal kadar trombosit normal berkisar 150.000 sampai 400.000. Nilai ambang batas bahaya adalah bila dibawah 30.000 sel/mm kubik. Terjadinya defisiensi trombosit biasanya pada pasien demam berdarah, malaria dan anemia. Namun Yulianti tidak mengidap demam berdarah atau malaria.
Jadi hasil uji kadar trombosit dan hemoglobin ada kemungkinan Yulianti memang terkena Anemia akut menurut hemat kami.
Sumber:Majalah Holiday