Breaking News

Disnakertrans akan Telusuri Foto TKW Sukabumi yang Berdarah


Foto seorang perempuan paruh baya berkerudung biru dengan kondisi berdarah di bagian mulutnya menghebohkan netizen di Sukabumi, Jawa Barat. Postingan yang lantas menjadi viral itu sudah diketahui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi.

 Disnakertrans menjamin akan memberikan pendampingan setelah melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap status perempuan tersebut yang diduga mendapat kekerasan dari majikannya di Arab Saudi.

"Karena ini kan hari libur, operator mungkin tidak masuk kan kita punya data yang terintegrasi dengan BNP2TKI. Pengecekan akan kita lakukan besok (Senin - hari ini) berikut dengan keluarga," kata Sekretaris Disnakertrans, Ali Iskandar kepada detikcom, Minggu (13/8/2017) malam tadi.

Ditegaskan Ali ia akan mengecek apakah keberangkatan TKW yang diduga bernama Nenih Rusmiyati prosedural atau non prosedural.

"Kalau nonprosedural kesulitannya adalah jaminan, tapi apapun yang terjadi karena yang bersangkutan adalah warga kita maka kemudian kita punya tanggung jawab untuk melindungi, memastikan bahwa hak-hak yang bersangkutan bisa dipenuhi," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, foto seorang perempuan paruh baya berkerudung biru dengan darah bercucuran darah di bagian mulutnya viral di medsos. Menurut informasi yang tertulis ibu tersebut bernama Nenih Rusmiyati, warga Kampung Pasir Pogor, Desa/Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat.

Berikut tulisan dalam status yang terposting:

"Asslamualaikum khusus bt tmn2 ku yg ad di saudi tolong bantu laforin k maktab/KBRI krna ttngga saya lgi ada kesulitan ga bisa plng dri thn 2008/2017 skrng blm bisa plng krna d tahan sm mjkn ini nama mjkn ny Muhammad serag no rumah 08 kota taif (+966538372772 ini no tlp yg ngasih fto dan kabr k indo tolong bantu ya demi tmn kita se indonesia mksih seblm ny oh lupa nama korban
NENIH Rusmiyati bin bp eman
Kp.pasir pogor
Desa.ci cantayan
Kecamatan.ci cantayan
Kbupaten sukabumi
Jawa barat
## Saya cuma bantu share" 
Sumber: detik