Lagi, Seorang TKW Asal Purwakarta Meninggal di Saudi Arab
Saudi Arabia-Seorang tenaga kerja wanita (TKW) Saudi Arabia asal Purwakarta meninggal di tempat kerjanya di Saudi Arab pada akhir bulan Juli 2017 kemari. TKW asal Kampung Ciloa, Desa Tegaldatar, Kecamatan Maniis, Purwakarta meninggal karena sakit di tempat kerjanya di Saudi Arab.
Identitas TKW yang meninggal itu bernama Nuryanti Binti Hasan Basri (37) yang beralamat di Kampung Ciloa Rt 003/007, Desa Tegaldatar, Kecamatan Maniis, Purwakarta. Korban dilaporkan meninggal tanggal 27 Juli 20017 setelah dilaporkan majikannya Khalid Muhammad Saad Ali Zaidan ke aparat.
Hingga saat ini, jenasah TKW asal Purwakarta tersebut masih berada di Saudi Arab. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta sekarang ini masih berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk membawa pulang jenasah.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Suntama kepada "PR", Kamis 10 Agustus 2017 kemarin di ruang kerjanya membenarkan meninggalnya TKI asal Purwakarta di Saudi Arab tersebut
Menurut dia, pihak Dinas Tenaga Kerja Purwakarta masih melakukan koordinasi dengan keluarga korban di Kecamatan Maniis. Karena, kata Suntama, aturan di pemerintah Saudi Arab menyebutkan jika TKW yang meninggal di Saudi Arab tidak diurus selama dua bulan maka jenasah akan dimakamkan di negara tersebut.
"Disnaker masih terus berkoordinasi dengan keluarga korban untuk membawa pulang jenasah karena ada aturan di Saudi Arab, pemerintah disana akan memakamkan jenasah jika tidak diurus selama dua bulan," ungkap Suntama.
Deret panjang TKW meninggal
Dijelaskan, Nuryanti binti Hasan Basri tersebut sebenarnya pernah bekerja di negara Oman pada tahun 2014. Ia berangkat ke Oman sebagai TKW menggunakan perusahaan pengerah tenaga kerja Indonesia (PPJTKI) PT. Salman Putra Riyana. "Nuryanti berangkat bekerja di Oman lewat jalur resmi sepengetahuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2014 sampai tahun 2016," kata Suntama.Setelah bekerja disana sesuai kontrak dua tahun, kata Suntama, Nuryanti binti Hasan Basri kemudian berpindah kerja ke Saudi Arab sampai akhirnya dilaporkan meninggal dunia. "Korban yang berpindah kerja ke Saudi Arab itu tidak diketahui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sehingga pihak sedikit mengalami kesulitan mendapatkan perusahaan yang memberangkatkan korban ke negara Saudi Arab," ungkapnya.
Meninggalnya TKW asal Kecamatan Maniis itu membuat deret panjang TKW asal Purwakarta yang meninggal di luar negeri. Sebelumnya, Enen Nuraini (45) seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Desa Linggasari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta yang meninggal di Medinah, Saudi Arab pada tahun 2016. Korban meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Madinah, Saudi Arab baru enam bulan dari kontrak selama dua tahun.
"Pihak keluarga menerima informasi kematian Enen setelah temannya yang juga bekerja di Saudi Arab ketika pulang ke Sulawesi melaporkan kematian korban kepada pihak keluarga Enen," kata Kepala Desa Linggasari, Budi Sahbudin, beberapa waktu yang lalu. Juga menimpa Endi Saefudin TKI asal Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta meninggal di negara Brunai Darussalam karena kecelakaan lalu lintas.