Breaking News

Haru,Di Usir Dan DImaki "Anjing" Serta Di Sumpahi Cacat,Saat Tahu TKW Ini Hamil


HONG KONG –Menjadi TKW memang harus banyak bersabar di mulai dar halkecil sampai hal yang terbesarbahkan cobaan dan godaan sering kali datang setiap harinya
Bekerja 13 tahun di Hong Kong, bukan waktu yang sebentar bagi BMI ini untuk mengetahui
seluk beluk Hong Kong. Pun demikian, pengetahuannya akan majikannya jika sewaktu-waktu mengetahui
kondisi dirinya yang sebenarnya, membuat BMI ini  menjadi benar-benar panik. BMI ini sedang hamil untuk pertama kalinya dengan pria Banglades.

Dilansir dari reuter.com, kejadian tersebut, menimpa BMI (37), seorang BMI yang telah 8 tahun membangun
hubungan intim dengan pria pekerja migran asal Banglades sejak setahun yang lalu. Yang terpikirkan oleh BMI saat itu,
jika tetap memilih tinggal di Hong KKong secara ilegal, dia melihat masa depan anaknya akan suram. Dan andaikan
dia melahirkan di Hong Kong secara diam-diam, bayinya juga tidak memiliki hak untuk tinggal di Hong Kong karena termasuk ilegal


Akhirnya  BMI ini menguatkan keberaniannya untuk memberitahu majikan tentang kehamilannya di luar nikah. Kekhawatirannyapun terjadi.
Bukan hanya memberhentikan BMI tersebut bekerja, tetapi  majikannya malah justru memaki-maki BMI dengan sebutan  kasar seperti "Dog" dan bayi dalam kandungan A sebagai anak "Dog".



“Majikan saya memaki saya “anjing”, menyumpah nyumpahi bayi yang akan saya lahirkan bakalan
cacat tanpa lengan atau kaki,” tutur BMI saat diwawancarai Team Kami.

“Dia (majikan) mengatakan seluruh kata-kata kotor yang selama 13 tahun lamanya tidak pernah dia
ucapkan kepada saya. Setiap teringat kejadian itu, sakit sekali rasanya hati saya” imbuh BMI tersebut.

Dalam situasi bingung, bertemula BMI dengan FaithFinder yang membantu BMI hingga bisa melahirkan
bayinya dengan selamat. Bukan hanya itu, Lembaga tersebut juga membantu menguruskan legalitas dari bayi yang dilahirkan itu



Jessica Chow dari PathFinders menyatakan, Banyak pekerja rumah tangga asing yang hamil juga
dipecat secara tidak sah, hingga seringkali menyebabkan mereka menjadi gelandangan, mengajukan refugee,
menjadi korban perdagangan orang bahkan terjun ke dunia prostitusi.

“Di kebanyakan industri, wanita hamil dan terus bekerja. Tapi mengapa begitu banyak pekerja rumah
tangga asing dipecat saat mereka hamil? “ungkapnya.

Sebenrnya Pekerja sebagai Pelayan majikan tidaklah enak,karena bisadi perlakukan tidak baik kemudiaan saat. tuturnya