Mempermainkan TKW Indonesia,Pria Asal India Di Potong Pisangnya,Berikut Penjelasannya
Semua orang menganggap \orang yang menjadi BMI itu Lemah tetapi jangan salah
Tidak semua BMI itu lemah dan pasrah ketika menjadi korban penipuan atas nama asmara. Datangnya rasa
cinta memang sulit ditebak dengan akal, namun perasaan benci, sangat logis sekali terjadi saat sebuah pengkhianatan melukai salah satunya.
Begitulah yang menimpa SA (34 tahun) BMI malaysia asal Madura ini telah 4 tahun
lamanya menjalin hubungan asmara dengan Najeeb lelaki pujaannya yang berkebangsaan India.
Mereka bertemu saat mereka sama-sama bekerja di Malaysia. Dan pertemuan yang berlanjut dengan perkenalan itu,
akhirnya membuat mereka menyepakati untuk seiya sekata, menjalin hubungan yang lebih serius selalu bersama dalam suka dan duka.
Sudah 2 tahun, meskipun secara administratif mereka belum terikat pernikahan,
SA dan Najeeb telah tinggal serumah layaknya suami istri yang telah menikah.
banyak sekali hasil kerja SA yang diserahkan kepada Najeeb untuk membantu keluarga dan adik-adik Najeeb di India. SA melakukan dengan iklas tanpa pamrih.
Namun, 6 bulan belakangan, aroma pengkhianatan mulai tercium SA. Najeeb jarang pulang ke kontrakan mereka.
Kalaupun pulang, sering sekali SA menemukan aroma-aroma mencurigakan, yang menggiring opini SA bahwa Najeeb telah memiliki perempuan lain.
Penyelidikanpun dilakukan saat secara lisan, Najeeb tidak mengakui yang dipertanyakan SA.
Dengan bantuan beberapa teman SA, akhirnya, pada Senin (06/11) kemarin, di sebuah kawasan di Damansara,
SA berhasil menemukan “rumah kedua” yang selama ini selalu Najeeb tutupi. Setelah mengetuk baik-baik tidak
ada jawaban SA mendobrak pintu bilik tersebut, lantaran, terlihat dari celaah jendela SA menemukan Najeeb
dalam kondisi telanjang bersama seorang perempuan FIlipina yang juga dalam kondisi telanjang.
Mereka tertidur lantaran dibawah pengaruh alkohol. Beberapa bekas yang berceceran,
menandakan diantara Najeeb dan perempuan FIlipina tersebut telah terjadi persetubuhan.
Amarah SA memuncak, spontan, dengan menggunakan pisau cutter yang terdapat diruangan tersebut,
SA yang kalap, nekat memotong “pisang” Najeeb. Kontan, pemotongan paksa yang dilakukan oleh SA membuat Najeeb mengerang kesakitan.
Riuh gaduhpun tak terhindarkan. Oleh penghuni bilik tetangga, Najeeb dilarikan ke rumah sakit.
Dan disaat yang bersamaaan, SA menghilang dari rumah kontrakannya.
Kepolisian Damansara yang menerima laporan tersebut sedang memburu SA dan menyatakan SA berstatus buron.
Laporan Polisi yang baru dibuat siang (08/11) tadi, membuat jeda waktu panjang bagi SA untuk melarikan diri sejauh mungkin dari TKP.
Saat berita ini diturunkan, kondisi Najeeb masih mendapat perrawatan intensif di rumah sakit Damansara.
Dokter di ICU menduga secara medis, “pisang” Najeeb harus diamputasi lantaran telah terjadi kerusakan otot dan syaraf yang tidak mungkin disambung lagi