TKW Indonesia Salah Memberikan Obat,Ini Yang Terjadi Sama Nenek Sampai Tak Bangun
Taiwan-Memang banyak Mempekerjakan perawat asing dan sudah umum di keluarga Taiwan, perawat asing juga seringkali
membawa lansia ke Dokter dan memberikan obat, seorang nenek bermarga Lin akhir ini sering mengantuk saat meminum obat dan tidak seperti biasanya
sudah tertidur pulas, pihak keluarga terkejut karena ternyata perawat asing salah memberi obat.
Untuk menghindari pemberian obat yang salah, ada yang menyarankan agar menambahkan keterangan
dalam bahasa Indonesia, Vietnam, Philipina dll, ada juga majikan yang mengajarkan pekerja asing
bagaimana memberikan obat, selain itu juga meminta menandai dengan bahasa mereka sendiri, dengan
harapan bisa mengurangi kesalahan serta kefatalan dalam bekerja
Tainan, seorang nenek buta huruf usia 70 tahun di Taiwan, anak anaknya bekerja di wilayah utara,
saat libur pulang untuk melihat ibunya, bergiliran membawa nenek tersebut ke rumah sakit untuk
periksa dokter, biasanya dirawat oleh TKW asal Indonesia. Akhir akhir ini keluarga menemukan
nenek tersebut pagi pagi sudah tertidur pulas, nenek tersebut juga mengeluh tidak tahu mengapa
akhir akhir ini pagi pagi sudah sangat mengantuk, sedangkan malam hari malah tidak bisa tidur.tuturnya
Keluarga kemudian dengan teliti memeriksa kotak obat nenek, barulah menemukan ternyata TKW asal indonesia ini salah
memberikan obat tidur di pagi hari, tak heran jika nenek setiap pagi mengantuk, keluarga segera
meminta agar Dokter memberikan keterangan dalam obat dalam bahasa Indonesia.
Anak dari nenek Lin mengatakan, sebelumnya telah memisahkan dalam kotak dan sudah mengajari Pelayan ya
perawat asing khawatir salah memberi obat, selain itu juga meminta TKW tersebut menuliskan dalam bahasa Indonesia, tak disangka masih juga salah.
Seorang wanita bermarga Wen mengatakan, obat terlalu banyak bisa membingungkan,dan bisa juga operdosis
ada perawat asing yang salah memberikan obat selama seminggu berturut turut, untungnya tak ada masalah serius hanya gangguan mental saja.
