2 TKI Korea Gabung ISIS, 6 Terancam Hukuman Mati
2 Tenaga kerja asal Indonesia (TKI) di Korea terindikasi telah bergabung dalam kelompok jaringan ISIS. Pemerintah Indonesia bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) BPN2TKI sedang negoisasi dengan pemerintah Korea agar kedua TKI tersebut dapat di pulangkan ke Indonesia.
Disisi lain ada 6 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi Arabia tengah menunggu eksekusi mati karena beberapa kasus dan telah mendapat pengampunan terus di upayakan pemerintah Indonesia dengan berbagai cara
''Kalau masalahnya sudah begini BPN2TKI tidak dapat bekerja sendiri, di butuhkan koordinasi dari banyak pihak, mulai dari Kepolisian hingga Presiden' kata kepala BPN2TKI Nusron Wahid di Sleman Jogjakarta (31-03-2016).
Berdasarkan dari data yang di lansir oleh BPN2TKI sekitar ada 8.000 TKI ilegal menjadi tenaga non formal di Timur Tengah, padahal pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Tenaga Kerja (KEMENAKER) telah mengeluarkan moratorium pengiriman TKI di 21 negara di Timur Tengah .
Meskipun sudah ada moratorium tetapi tetap saja ada yang nekat bekerja di Timur Tengah terutama di sektor informal, mereka mengklaim tidak menjadi pembantu tapi cleaning service, La 10 ribu orang yang mau di bersihkan itu apa? kata kepala BPN2TKI Nusron Wahid di Yogyakarta, Kamis (31-03-2016)
Meski demikian jumplah tersebut sudah berkurang di banding tahun 2010 lalu, dimana setiap bulan ada 1,2 juta TKI. Pasca ada moratorium tersebut pemerintah berkomitmen hanya akan mengirimkan tenaga kerja profesional saja.
Ada beberapa modus yang di lakukan oleh sejumplah TKI, agar bisa bekerja ke Timur Tengah, biasanya mereka berdalih untuk melakukan umroh, sesampainya disana mereka melakukan calling visa atau pemberian visa tambahan bagi TKI.