Breaking News

TKW Hong Kong Meninggal Setelah Tertabrak Minibuss

Sarmin-ayahanda-almarhumah wulandari
Di kutip dari Majalah-Apa Kabar Hong Kong

Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un

Wulandari seorang BMI Hong Kong asal  Dusun Templek Desa Sawojajar Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Jawa Timur yang pada sabtu 26 Maret 2016 sekira jam 13:00 siang mengalami musibah kecelakaan karena tertabrak siupa minibus di kawasan Kwoloon Hong Kong saat dia hendak menyeberang jalan. Menurut informasi yang didapat surat kabar-Apakabar+ dari tempat kejadian, korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala.

Beberapa saat usai kejadian itu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit di  Yilishabo untuk mendapatkan pertolongan medis. Beberapa tindakan darurat telah dilakukan oleh pihak rumah sakit, namun sekira jam 21:00 malam, nyawa Wulandari tak tertolong lagi. Pihak rumah sakit menyatakan, Wulandari telah meninggal dunia.

Saat Apakabar+ berkunjung ke rumah duka di Takeran Magetan, tampak kerumunan pentakziyah datang dan pergi. Kabar mengejutkan ini kali pertama diterima oleh Sarmin tengah malam beberapa jam usai pihak rumah sakit menyatakan Wulandari meninggal dunia. Kabar tersebut disampaikan oleh salah seorang teman Wulandari yang awalnya mengetahui peristiwa tersebut melalui jejaring sosial.

“Meskipun saya sangat sedih, tapi sebagai makhluk Allah, kematian itu bagian dari kekuasaan Allah yang tidak bisa kita tolak. Saya sekeluarga menyatakan ikhlas.” Tutur Sarmin diantara isak tangisnya.
“Dan sekaligus, saya mewakili keluarga, menyampaikan permintaan maaf untuk almarhumah anak saya kalau semasa hidupnya pastilah memiliki banyak salah dalam bergaul dengan siapa saja. Dengan segala kerendahan hati” imbuh Sarmin.

Raut duka tampak sekali menyelimuti di wajah Sarmin dan Potirah sang ibunda. Peristiwa yang menimpa anak ketiga mereka adalah sebuah cobaan berat bagi mereka. Apalagi, menurut penuturan keluarga, almarhumah Wulandari selama ini adalah anak yang paling perhatian kepada kedua orang tuanya. Di usianya yang telah melewati setengah abad, kondisi kesehatan Sarmin sering sakit-sakitan. Meskipun Wulandari berada di Hong Kong, namun Sarmin mengaku perhatian yang diberikan oleh Wulandari selama ini sangat memotivasi dirinya untuk sembuh.

Saat insiden kecelakaan lalu lintas terjadi, diketahui Wulandari telah bekerja di Hong Kong pada majikan yang sama selama 3 tahun. Perempuan kelahiran 24 tahun silam ini berangkat ke Hong Kong melalui jasa PPTKIS PT MLS yang berkantor di Uteran Madiun.

Kepada Apakabar+, keluarga mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari pemerintah, baik dinasterkait maupun kementrian terkait. Lancarnya proses penanganan Jenazah, kemudian bisa segera diterbangkan pulang ke tengah-tengah keluarga merupakan harapan besar yang disampaikan Sarmin dihadapan awak media.
Selamat jalan Wulandari, semoga seluruh amal baiknu diterima disisiNya.