TKW Taiwan Hamil, Pacar tidak mau Tanggung Jawab
Satu lagi korban keganasan pentol korek di Taiwan dimana korban
sampai berbadan dua tapi tak ada yang mau bertanggungjawab atas perbuatanya.
Sebut saja melati (Nama samaran), TKW yang bekerja di Yilan ini terlibat cinta
terlarang bermula dari kenalan di facebook dengan seorang ABK asal
Semarang berinisial AR.
Melati yang berasal dari Banten ini rela
menyerahkan mahkotanya kepada AR lantaran hubungan mereka sudah dekat
dan dijanjikan akan dinikahi. Alhasil setelah AR bersandar merekapun
bertemu dan ber hohohihe hingga membuat Melati berbadan dua.
Setelah mengetahui kehamilannya, di depan majikan AR serta teman-temannya, Melati pun mengemukakan permasalahannya dan meminta AR bertanggung jawab. Malang nasibnya, AR malah mengingkari janji tersebut bahkan HP-nya yang berisi foto-fotonya dan Melati dibanting di depan Melati, majikan dan semua kawannya. Akibat kelakuan buruknya, majikan AR pun marah dan memutuskan kontrak AR dan memulangkannya ke Indonesia Juli nanti. Beruntung majikan AR mau pengertian. Ia pun iba dengan nasib Melati sehingga diberi uang pesangon untuk Melati yang mengandung anak dari AR.
Kini Melati pun
pasrah, dan dengan ikhlas ia ingin membesarkan anaknya sendiri, meskipun
AR tak mau bertanggung jawab. “Tidak apa-apa, saya akan membesarkan
anak saya sendiri. Saya tidak mau menggugurkannya. Anak ini tak
bersalah. Saya ikhlas. Saya mau pulang ke Indonesia Juli nanti, fokus
untuk membesarkan anak ini,” ujarnya
Beruntung majikan Melati juga baik. Ia pun memperbolehkan Melati untuk pulang ke tanah air Juli nanti, dan memberikan uang pesangon yang cukup untuk kebutuhan Melati dan anaknya. is***
Beruntung majikan Melati juga baik. Ia pun memperbolehkan Melati untuk pulang ke tanah air Juli nanti, dan memberikan uang pesangon yang cukup untuk kebutuhan Melati dan anaknya. is***