Breaking News

Kasus Perdagangan Orang Berawal dari Kemiskinan

Ilustrasi 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT), Herman Hery menilai persoalan perdagangan orang khususnya tenaga kerja Indonesia (TKI) sudah menjadi penyakit menahun yang tidak kunjung tuntas.
"Persoalan human trafficking berawal dari kemiskinan dan ketidakpahaman. Mudah-mudahan persoalan yang bagai gunung es ini bisa kita atasi. Kalau penyelesaian hanya pada penegakkan hukum maka persoalan tidak pernah selesai," kata pria yang juga anggota Komisi III DPR ini di Kompleks Mabes Polri, Kamis (18/8/2016).
Karena itu, pihaknya berharap agar dalam menuntaskan persoalan perdangan orang tidak hanya ditangani Polri, tetapi harus ada kerjasama dengan lembaga penegak hukum lainnya seperti kejaksaan dan kehakiman.
"Harus ada vonis yang memadai sehingga memberikan efek jera pada pihak-pihak yang akan melalukan hal tersebut (perdagangan orang). Semua ini muncul karena kemiskinan karena ingin mengubah nasib. Tapi karena ketidaktahuan, keterbatasan skill dan jalur yang ditempuh tidak sesuai dengan aturan menimbulkan kasus baru penjualan orang," paparnya.
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri berhasil mengungkap sindikat penyalur TKI ilegal ke Malaysia dengan 14 orang tersangka. Mayoritas korban dari jaringan ini berasal dari NTT salah satunya Yufrinda Selan (19) yang ditemukan tewas gantung diri di Malaysia.

Sumber: Okezone