Breaking News

Garuda Tawarkan Harga Khusus untuk TKI Hong Kong

http://sekolahpramugari.org/wp-content/uploads/2014/11/tips-pertanyaan-interview-cara-melamar-kerja-pramugari.jpg 
Hong Kong-GARUDA Indonesia yang berbasis di Hong Kong kini menawarkan harga tiket khusus bagi para BMI yang bekerja di Hong Kong untuk kembali ke kampung halaman lewat Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, BMI diberikan tiga pilihan. Pertama, bisa memilih membeli tiket pulang pergi (PP) promo advance purchase excursion (apex) Hong Kong-Jakarta satu bulan sebelum keberangkatan dengan harga HK$ 1.700 belum termasuk pajak.
Atau memilih tiket PP promo apex Hong Kong-Jakarta 14 hari sebelum keberangkatan dengan harga sedikit lebih mahal dari tiket promo apex satu bulan.
BMI juga bisa memilih membeli tiket PP promo special flight dengan harga HK$ 1.700 belum termasuk pajak, tapi dengan jam penerbangan tertentu, yaitu dari Hong Kong berangkat sore hari dan dari Jakarta ke Hong Kong dengan penerbangan malam hari.
Jika tiket promo ini habis, maka BMI bisa memilih untuk membeli tiket dengan harga khusus untuk BMI yaitu HK$ 1.900 belum termasuk pajak. Harga ini lebih murah ketimbang harga tiket untuk penumpang umum yang harganya HK$ 2.000 ke atas.

“Kenapa kita bikin harga tiket untuk BMI lebih tinggi (dari harga tiket promo) karena itu untuk antisipasi jika tiket promonya habis, BMI tetap bisa pulang,” kata General Manager Garuda Indonesia untuk Hong Kong, Southeast China dan Macau Dedy Stiadi kepada SUARA di kantornya, Selasa (4/10/2016).
Ketika membeli tiket Hong Kong-Jakarta, BMI juga bisa langsung memesan connecting flight (penerbangan lanjutan) ke berbagai kota di Indonesia. “Harganya tidak mahal kok kalau beli dari sini (Hong Kong) kita ambil (harga) yang paling murah semua,” ujar Dedy.
Biasanya BMI akan mengambil penerbangan pukul 9.00 dari Hong Kong dan tiba di Jakarta pukul 13.00 sehingga bisa langsung berganti pesawat ke kota yang dituju.

Barang bawaan
Barang bawaan ada dua macam, yaitu cabin baggage atau bagasi yang boleh dibawa ke kabin maksimal beratnya 7 kg dan checked baggage atau bagasi yang masuk timbangan maksimal 30 kg.
Kini Garuda sedang mengupayakan agar BMI diberikan tambahan excess baggage (kelebihan bagasi). Namun Dedy meminta agar hal ini tidak disalahgunakan dengan membawa barang titipan, apalagi yang tidak diketahui isinya. Jangan sampai barang titipan itu berisi narkoba.
Garuda sering mendapati banyak BMI yang membawa barang berlebih ke kabin. Itu sebabnya di boarding gate mereka selalu mengadakan sweeping dan yang tertangkap membawa lebih dari 7 kg harus meninggalkan barang-barangnya yang rata-rata adalah pakaian, susu, dan makanan seperti cokelat. Larangan ini demi keselamatan penumpang karena kekuatan head rack (rak di atas bangku penumpang pesawat) ada batasnya.
Terhadap kasus seperti ini, Dedy menyatakan lebih baik BMI memasukkan barang ke bagasi atau membayar excess baggage yang per kilonya hanya HK$ 80.
BMI juga diingatkan agar berhati-hati saat check-in di bandara didekati oknum yang katanya akan membantu. Jika ingin mendapat informasi, lebih baik bertanya pada pihak berkompeten seperti Garuda terkait penerbangan atau Konsul Bea Cukai terkait barang bawaan.
Saat masuk Hong Kong, BMI juga diingatkan agar membawa barang sesuai aturan setempat. Misalnya membawa rokok hanya boleh 9 batang. Dikhawatirkan jika BMI melanggar aturan bisa berdampak pada izin kerjanya.

Source:Suara