Wanita Mengapung di Telaga Ngebel ternyata Istri TKI asal Madiun, Penyebab Tewasnya Tragis
Madiun-Mayat perempuan mengapung ditemukan di Telaga Ngebel, Minggu (16/10/2016) pagi
ternyata warga Dukuh Bluntak, Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten
Madiun bernama Wiwin (27).
Seperti diberitakan sebelumnya, Bikan(40) warga Banyulengo, Sahang,
Ngebel, Ponorogo tak sengaja melihat sesosok wanita mengapung di pinggir
Telaga Ngebel. Tepatnya berada di Dusun Sekampil.
Saat ditemukan, Wiwin mengapung dalam posisi telungup. Wiwin mengenakan mengenakan kaus kuning bermotif garis-garis dan rok warna biru putih motif kotak-kotak.
Kapolsek Ngebel, AKP Supriyono mengatakan, tak jauh dari lokasi penemuan mayat Wiwin, ditemukan satu unit motor Yamaha Vega berwarna oranye. Motor dengan nomor polis AE 3271 FH itu dalam posisi terkunci stang.
"Informasi yang kami himpun, korban memiliki satu anak dan saat ini suaminya masih bekerja ke Malaysia," kata Kapolsek Ngebel, AKP Supriyono.
Dikatakan Supriyono, dari penuturan keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 05.00 WIB menggunakan sepeda motornya.
Menurut penuturan dari pihak keluarga, lanjutnya, korban memiliki gangguan jiwa. "Korban mempunyai sakit bingung juga pernah berobat di RSJ Solo sebanyak tiga kali dan terakhir berobat di Jiwan, Madiun," jelasnya.
Evakuasi dilakukan anggota Polsek Ngebel dibantu warga setempat. Proses evakuasi menarik perhatian warga dan pengunjung wisata yang sedang berlibur di telaga Ngebel.
Usai dievakuasi, jenazah divisum oleh dokter dari Puskesmas Ngebel. Dan dari hasil visum, tidak terdapat adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sumber:TribunNews
Saat ditemukan, Wiwin mengapung dalam posisi telungup. Wiwin mengenakan mengenakan kaus kuning bermotif garis-garis dan rok warna biru putih motif kotak-kotak.
Kapolsek Ngebel, AKP Supriyono mengatakan, tak jauh dari lokasi penemuan mayat Wiwin, ditemukan satu unit motor Yamaha Vega berwarna oranye. Motor dengan nomor polis AE 3271 FH itu dalam posisi terkunci stang.
"Informasi yang kami himpun, korban memiliki satu anak dan saat ini suaminya masih bekerja ke Malaysia," kata Kapolsek Ngebel, AKP Supriyono.
Dikatakan Supriyono, dari penuturan keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 05.00 WIB menggunakan sepeda motornya.
Menurut penuturan dari pihak keluarga, lanjutnya, korban memiliki gangguan jiwa. "Korban mempunyai sakit bingung juga pernah berobat di RSJ Solo sebanyak tiga kali dan terakhir berobat di Jiwan, Madiun," jelasnya.
Evakuasi dilakukan anggota Polsek Ngebel dibantu warga setempat. Proses evakuasi menarik perhatian warga dan pengunjung wisata yang sedang berlibur di telaga Ngebel.
Usai dievakuasi, jenazah divisum oleh dokter dari Puskesmas Ngebel. Dan dari hasil visum, tidak terdapat adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sumber:TribunNews