Ingin Kerja Ke KANADA? Pemerintah Membuka Resmi Melalui G TO P
Mulai sekarang ini Pemerintah akan membuka jalur resmi untuk Tenaga Kerja Perseorangan (G TO P)
Pada hari Selasa kemarin Direktur pelayanan Penempatan Pemerintah
BNP2TKI yang diwakili oleh Agusdin Subiantoro melepaskan 6 Tenaga Kerja
Indonesia (TKI).
Pada kesempatan ini datang pula Deputi Promosi KLN BNP2TKI, Elia
Rosalina, Kepala BBPLKLN Cevest Bekasi, Agriculture Counsellor Kedutaan
Besar Canada, Director Cargill Indonesia, dan Direktur Amuteng
Kementerian Luar Negeri.
Agusdin Subiantoro lewat sambutannya yang dibacakan oleh Hariadi Agah
sebagaimana diberitakan laman resmi BNP2TKI menjelaskan, penempatan TKI
ke Kanada ini merupakan proses penempatan TKI ke luar negeri bersama
dengan skema government to private (G to P).
“Ini merupakan pekerja resmi bersama dengan skema G to P. Pekerjaan yang
ditekuni di sana sebagai butcherdi Propinsi Aberta, Toronto, Canada,”
tahu Hariadi.
Sebenarnya proses penempatan ini sudah berlangsung sejak th. 2013.
Namun sempat terkena halangan adanya kebijakan Pemerintah Kanada lakukan
moratorium penempatan tenaga kerja asing.
Sebanyak 6 TKI meniti proses seleksi di Jakarta, Bengkulu, dan
Yogyakarta. Proses seleksi awal diikuti 124 TKI. Proses seleksi ini
melibatkan Tim dari Cargill Meat Solution (CMS) Canada, BNP2TKI,
Indonesia Australia Language Foundation (IALF) dan BBPLKLN Kemenaker
Cevest Bekasi.
Kepada para TKI Hariadi berpesan untuk mampu bekerja bersama dengan
baik, memelihara sikap dan sopan santun, dan tidak lupa berdoa.
Prioritas BNP2TKI pas ini adalah berupaya adanya peningkatan TKI
formal/profesional dan meminimalisir TKI informal untuk menyambut zero
TKI penata laksana rumah tangga (PLRT) terhadap th. 2017. BNP2TKI
meminta agar penempatan TKI ke Canda ini sebagai pilot project untuk
penempatan TKI di wilayah Amerika dan Eropa.