Breaking News

Penyakit Kista : Gejala, Penyebab & Pencegahan

Image result for gejala penyakit kista 

Health-Berbicara tentang penyakit kista pikiran langsung teertuju pada wanita. Penyakit kista memang salah satu penyakit yang sering diderita oleh wanita, dan tentunya paling dihindari wanita sebab dengan mengidap penyakit kista maka selain organ intim wanita tidaklah sehat, tentunya dapat menganggu kehidupan seksual wanita, juga pasangan hidupnya. Sebagai pemahaman khusus agar wanita terhindar dari penyakit kista dan agar organ intim wanita tersebut sehat terawat berikut Penyakit Kista : Gejala, Penyebab, Cara Pencegahan & Pengobatannya yang dapat untuk disimak.
Penyakit Kista adalah tumor jinak di yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Penyakit Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, penyakit kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Penyakit kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara penyakit kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Selain pada ovarium penyakit kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.


Penyakit Kista Ovarium
penyakit kista gejala penyebab pencegahan dan pengobatannya 

Penyakit kista ovarium adalah jaringan seharusnya berada di dalam rahim tumbuh di tempat lain seperti saluran telur dan ovarium. Kista merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Tumbuhnya kista tersebut bisa membuat terganggunya siklus haid, tingkat kesuburan dan juga rasa sakit yang luar biasa. Kista ovarium biasanya tidak bersifat kanker.

Baca juga: 
Salah satu pengobatan kista ovarium yang dapat dilakukan adalah dengan pengangkatan atau operasi. Kista diangkat jika besarnya lebih dari 4 cm. Jika sudah lebih dari 4 cm, akan ada resiko terpuntir. Untuk meyakinkan ukurannya, dapat dilakukan USG saat haid. Selain melakukan operasi, pengobatan kista ovarium juga bisa dilakukan dengan cara alami. Salah satunya dengan mengonsumsi tomat. Kandungan zat likopen dalam tomat ternyata bisa mengurangi aktivitas sel kista hingga 90%. Selain itu, tomat juga bisa mempercepat pemulihan bekas luka akibat operasi, mengurangi aktivitas sel tumor jinak, serta mencegah penuaan dini.

Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Kista Ovarium
Kista ovarium merupakan sebuah kantung kecil berisi cairan yang berkembang pada ovarium. Pada dasarnya, di dalam diri setiap wanita pasti mempunyai kista. Kebanyakan kista tidak berbahaya, namun ada beberapa kista yang dapat menimbulkan masalah seperti pecah, perdarahan, dan sakit. Untuk menghilangkan kista, perlu dilakukan pembedahan. Hal ini sangat penting untuk memahami fungsi dari ovarium dan apa penyebabnya sehingga bisa terbentuk kista.
Setiap wanita memiliki dua ovarium yaitu menyimpan dan melepaskan telur. Ukuran pada masing-masing ovarium sebesar biji kenari. Ovarium terletak di kanan dan di kiri rahim. Setiap bulan, satu ovarium menghasilkan sel telur. Proses ini merupakan di mulainya siklus menstruasi bulanan seorang wanita.
Telur tersebut tertutup di dalam kantong yang disebut dengan folikel. Telur tumbuh di dalam ovarium sampai hormon estrogen, sinyal rahim untuk mempersiapkan diri untuk telur. Pada saat gilirannya, lapisan rahim akan menebal dan mulai mempersiapkan untuk implantasi telur yang dibuahi menghasilkan kehamilan. Siklus ini terjadi setiap bulan dan biasanya berakhir ketika telur tidak dibuahi. Hal ini disebut periode menstruasi.
Kista ovarium biasanya timbul pada wanita usia 20-30 tahun. Kista ini tergolong jinak dan tidak akan berubah menjadi kanker ganas. Kista ovarium akan hilang dengan sendirinya tanpa dilakukan pengobatan.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang bisa mengembangkan kista ovarium, di antaranya :
  • Keturunan, ibu atau nenek menderita kista serupa
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Peningkatan distribusi lemak tubuh bagian atas
  • Menstruasi datang lebih awal (umur 11 tahun atau lebih muda)
  • Infertilitas
  • Hipotiroidisme atau ketidakseimbangan hormon
  • Tamoxifen (Soltamox) terapi untuk kanker payudara
  • Kontrasepsi oral / pengendalian kelahiran yang menggunakan pil mengurangi resiko pengembangan kista ovarium karena mereka mencegah indung telur dari memproduksi telur selama ovulasi.
Pencegahan penyakit kista ovarium :
  • Berolahraga yang cukup
  • Menjalankan pola hidup sehat
  • Bagi pasangan yang sudah menikah, usahakan hamil sesegera mungkin karena hal ini dapat mencegah pembentukan kista melalui cara mengurangi frekuensi haid dan aktivitas hormon.
  • Secaa rutin memeriksakan diri ke dokter, sebagai tindakan antisipasi terjadinya penyakit kista.
Penyebab Penyakit Kista Ovarium:
  • Gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus hipofise (organ yang mengatur pembentukan hormon pada manusia)
  • Gangguan pembentukan hormon indung telur.
Gejala Penyakit Kista Ovarium :

  • Penyakit kista yang berukuran kecil tidak menunjukkan gejala atau rasa sakit, kecuali jika pecah atau terpuntir.
  • Penyakit kista yang berukuran besar atau banyak, dapat menimbulkan: rasa sakit pada panggul, sakit saat berhubungan seks, peradangan rahim yang normal.