Kabar Terbaru Kondisi Rizal TKI Taiwan yang Kritis Akhirnya Stabil Setelah Jalani Operasi di Taiwan
Kondisi
Rizal Syah (26) TKI Taiwan yang berasal dari
Dusun Mangunrejo RT 003 RW 003 Desa Blambangan Kecamatan Muncar
Kabupaten Banyuwangi yang terkena tumor sumsum tulang belakang kian
memprihatinkan. Jika sebelumnya pernah diberitakan bahwa Rizal akan
segera dibawa pulang ke kampung halaman, tetapi tidak diizinkan oleh pihak
rumah sakit. Baca berita sebelumnya di sini TKI di Taiwan Mengalami Kelumpuhan, Ini Keluhannya
Pada tanggal 8 Maret 2017 lalu tim dokter yang merawatnya menunda kepulangannya dikarenakan alasan kesehatan. Seperti yang ditulis dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei pada tanggal 07 Maret 2017 yang di tanda tangani Kepala Bidang Tenaga Kerja KDEI Devriel Sogia yang ditujukan ke Direktur Jenderal Binapenta dan PKK Kemenaker dan Deputi Perlindungan BNP2TKI menyatakan bahwa kondisi Rizal tidak memungkinkan dibawa pulang ke tanah air.
Tukimin (55) Kakak kandung dari Ibundanya Rizal
mengatakan bahwa setelah mendapat informasi tentang keponakannya yang
sakit kritis di Taiwan, ia langsung mendatangi PPTKIS Flamboyan Gemajasa
di Malang untuk meminta Rizal dipulangkan dan dirawat di RSUD
Blambangan Banyuwangi atau RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
“Kami bersama Riki Ardiyansyah adik kandungnya Rizal membuat surat permohonan kepulangan Rizal untuk dirawat di Banyuwangi Pada tanggal 02 Maret 2017, karena dari awal kami sekeluarga diberi informasi oleh agensi di Taiwan, bahwa biaya operasi menghabiskan dana sekitar Rp 120 juta, dan mereka tidak mengatakan biaya yang sangat besar itu di tanggung oleh siapa, makanya kami sekeluarga lalu memutuskan bahwa Rizal dibawa pulang saja,” ceritanya panjang lebar.
“Kami bersama Riki Ardiyansyah adik kandungnya Rizal membuat surat permohonan kepulangan Rizal untuk dirawat di Banyuwangi Pada tanggal 02 Maret 2017, karena dari awal kami sekeluarga diberi informasi oleh agensi di Taiwan, bahwa biaya operasi menghabiskan dana sekitar Rp 120 juta, dan mereka tidak mengatakan biaya yang sangat besar itu di tanggung oleh siapa, makanya kami sekeluarga lalu memutuskan bahwa Rizal dibawa pulang saja,” ceritanya panjang lebar.
TUKIMIN PAMAN RIZAL SYAH
Tukimin paman Rizal.
Namun ternyata rencana pemulangan Rizal gagal diakibatkan tidak mendapatkan rekomendasi dari dokter yang merawatnya dan yang akan mendampingi selama dalam perjalanan ke Banyuwangi. Kini Rizal dipindahkan dari Tung’s Taichung Metro Habor Hospital dan dirawat di rumah sakit kecil atau klinik di wilayah Taichung. Dikarenakan pengobatan dan pelayanan kurang maksimal, hingga kondisi Rizal kian memprihatinkan.
Tutik ibu kandungnya Rizal yang menjadi BMI Brunei Darussalam pulang ke Banyuwangi untuk merawat dan menemani Rizal di Banyuwangi. Beberapa hari kemudian Pada tanggal 15 Maret 2017, oleh PPTKIS Flamboyan Gemajasa ibunya di berangkatkan ke Taiwan untuk menemani dan melihat langsung kondisi Rizal. Kepada Indosuara Tutik memberikan informasi bahwa kondisi Rizal kian kritis dan dokter tidak memberi izin jika di bawa pulang ke Indonesia.
“Dokter tidak berani mengambil resiko dengan memulangkan Rizal ke Banyuwangi, karena takut terjadi apa-apa dalam perjalanan. Tim dokter menyarankan agar segera dilakukan Operasi,” ungkapnya.
“Kami menyetujui operasi di Taiwan, tetapi untuk biayanya dari mana, sedangkan kami tidak punya apa-apa, apalagi agensi bilang bahwa semua biaya ditanggung agensi dan kami di suruh bantu Rp 60 juta, uang dari mana sebanyak itu kami mencarinya,” ungkapnya dengan nada lirih.
Menindak lanjuti masalah ini, Indosuara konfirmasi kepada Perwakilan BNP2TKI Taiwan, Kadir. Ia mengatakan jika semua biaya menjadi tanggung jawab agensi, PPTKIS dan BNP2TKI.
“Hal ini menjadi tanggung jawab pihak Agensi, PPTKIS dan BNP2TKI, dan keluarga sama sekali tidak dibebankan biaya,” jelas sosok yang aktif memberikan pendampingan BMI Bermasalah di bumi Formosa ini. Hari Kamis 16 Maret 2017 Pukul 14.00 Indosuara kembali mendapat Kabar dari Tukimin Pamannya Rizal bahwa Rizal akan dioperasi di Taiwan.
PENGADUAN KE DISNAKER KAB,BANYUWANGI
Pelaporan ke Disnaker Banyuwangi.
“Tadi saya di telepon Tutik ibunya Rizal, bahwa telah diadakan musyawarah bersama antara pihak agensi dan ibunya dengan disaksikan pihak KDEI. Diputuskan bahwa Rizal akan dioperasi di Taiwan, dan untuk segala biaya akan ditanggung pihak agensi dan PPTKIS Flamboyan Gemajasa.
Tukimin paman Rizal.
Namun ternyata rencana pemulangan Rizal gagal diakibatkan tidak mendapatkan rekomendasi dari dokter yang merawatnya dan yang akan mendampingi selama dalam perjalanan ke Banyuwangi. Kini Rizal dipindahkan dari Tung’s Taichung Metro Habor Hospital dan dirawat di rumah sakit kecil atau klinik di wilayah Taichung. Dikarenakan pengobatan dan pelayanan kurang maksimal, hingga kondisi Rizal kian memprihatinkan.
Tutik ibu kandungnya Rizal yang menjadi BMI Brunei Darussalam pulang ke Banyuwangi untuk merawat dan menemani Rizal di Banyuwangi. Beberapa hari kemudian Pada tanggal 15 Maret 2017, oleh PPTKIS Flamboyan Gemajasa ibunya di berangkatkan ke Taiwan untuk menemani dan melihat langsung kondisi Rizal. Kepada Indosuara Tutik memberikan informasi bahwa kondisi Rizal kian kritis dan dokter tidak memberi izin jika di bawa pulang ke Indonesia.
“Dokter tidak berani mengambil resiko dengan memulangkan Rizal ke Banyuwangi, karena takut terjadi apa-apa dalam perjalanan. Tim dokter menyarankan agar segera dilakukan Operasi,” ungkapnya.
“Kami menyetujui operasi di Taiwan, tetapi untuk biayanya dari mana, sedangkan kami tidak punya apa-apa, apalagi agensi bilang bahwa semua biaya ditanggung agensi dan kami di suruh bantu Rp 60 juta, uang dari mana sebanyak itu kami mencarinya,” ungkapnya dengan nada lirih.
Menindak lanjuti masalah ini, Indosuara konfirmasi kepada Perwakilan BNP2TKI Taiwan, Kadir. Ia mengatakan jika semua biaya menjadi tanggung jawab agensi, PPTKIS dan BNP2TKI.
“Hal ini menjadi tanggung jawab pihak Agensi, PPTKIS dan BNP2TKI, dan keluarga sama sekali tidak dibebankan biaya,” jelas sosok yang aktif memberikan pendampingan BMI Bermasalah di bumi Formosa ini. Hari Kamis 16 Maret 2017 Pukul 14.00 Indosuara kembali mendapat Kabar dari Tukimin Pamannya Rizal bahwa Rizal akan dioperasi di Taiwan.
PENGADUAN KE DISNAKER KAB,BANYUWANGI
Pelaporan ke Disnaker Banyuwangi.
“Tadi saya di telepon Tutik ibunya Rizal, bahwa telah diadakan musyawarah bersama antara pihak agensi dan ibunya dengan disaksikan pihak KDEI. Diputuskan bahwa Rizal akan dioperasi di Taiwan, dan untuk segala biaya akan ditanggung pihak agensi dan PPTKIS Flamboyan Gemajasa.
Alhamdulillah kami sudah tidak bingung memikirkan soal biaya lagi dan
berdoa semoga operasinya berjalan lancar dan Rizal diberikan kesembuhan
seperti sedia kala. Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih
kepada Ketua KAMI Banyuwangi Krishna Adi yang selalu mendampingi dan
menghubungi pihak terkait dalam masalah ini dan memberikan informasi
terbaru perkembangan kondisi Rizal di Taiwan. Kami juga mengucapkan
terima kasih pada KDEI dan juga instansi pemerintah di Jakarta maupun di
Banyuwangi. ” Pungkas Tukimin.
Indosuara pun pagi ini mendapat kabar bahwa Rizal sudah menjalani operasi kemarin malam (16/3) di rumah sakit Changhua dan kini dalam keadaan sudah sadar dan kondisinya stabil.
Indosuara pun pagi ini mendapat kabar bahwa Rizal sudah menjalani operasi kemarin malam (16/3) di rumah sakit Changhua dan kini dalam keadaan sudah sadar dan kondisinya stabil.
Sumber:Indosuara