Breaking News

Tertimpa Mesin Saat Bekerja, TKI Asal Magelang Meninggal di Jepang

Jepang-Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Yefta Setiawan (20 tahun) asal Dusun Citromenggala, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tewas akibat kecelakaan kerja di Jepang.

FA Nyoto, Ketua RT 01/RW 05 Kampung Losmenan, mengungkapkan,  bahwa orangtua Yefta, Jonathan Agus Mujiyono dan Debora Sri Magoti, yang tinggal di Kampung Losmenan, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang saat ini sedang menunggu kedatangan jenazah Yefta.

Informasi yang diperoleh Nyoto, Yefta meninggal akibat tertimpa mesin press di pabrik tempat dia bekerja, pada Selasa (25/4/2017).

Kabar kecelakaan tersebut disampaikan oleh agen penyalur TKI yang menaunginya kepada pihak sekolah SMK Kristen 2 Kota Magelang. Yefta adalah alumni sekolah tersebut.

"Orangtua Yefta diberi tahu oleh pihak sekolah bahwa Yefta meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, pada Selasa (25/4/2017) malam," ujar Nyoto, Jumat (28/4/2017).

Nyoto menceritakan, Yefta sudah hampir dua tahun bekerja di Jepang. Almarhum sempat berpamitan denganya dan tetanga-tetangganya di Kampung Losmenan sebelum berangkat ke Negeri Sakura itu.

Anak sulung dari dua bersaudara itu dikenal sebagai anak yang pintar dan mempunyai banyak prestasi. Maka tidak heran jika orangtuanya sangat membanggakannya.

Belum lama ini, Yefta mengirim uang kepada keluarga untuk membeli sepeda motor sang adik yang masih sekolah.

"Dia anak kebanggaan orangtua, pintar, berprestasi, makanya dia bisa lolos seleksi dan bisa bekerja di Jepang," katanya.

Yefta terakhir menghubungi Nyoto melalui video call awal tahun 2017 lalu. Saat itu, tidak ada pembicaraan yang dinilai janggal oleh Nyoto, hanya bertanya tentang kabar masing-masing.

Selama hidup di kampung Losmenan Yefta juga di kenal baik oleh warga, dia aktif berbagai kegiatan karang taruna di kampung.

"Dia aktif karang taruna. Kami punya banyak kenangan tentang Yefta. Dia pandai musik juga kerap gitaran di sini," kata Nyoto yang tinggal tepat di depan rumah keluarga Yefta.

Menurut dia, sampai Jumat malam keluarga masih menunggu kepulangan jenazah Yefta. Diperkirakan, jenazah akan tiba ke Indonesia setelah melalui proses yang panjang di Jepang.

"Informasinya, kemungkinan jenazah lima hari ke depan sampai di Magelang karena harus ada proses autopsi dan sebagainya," ujar Nyoto.

Pada awal April 2017 lalu, Imam Widiyanto, seorang TKI asal Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang juga meninggal akibat kecelakaan kerja di sebuah kapal tongkang di perairan Serawak Malaysia.

Sumber:Kompas