Breaking News

MENYEDIHKAN, Anak Tewas Terlindas Kereta Api, Ibunda Jadi TKW belum Bisa Dihubungi

MENYEDIHKAN, Anak Tewas Terlindas Kereta Api, Ibunda Jadi TKW belum Bisa Dihubungi
Darwati (60), nenek salah satu korban kecelakaan kereta api di perlintasan Pegandon tampak resah. lantaran orangtua Nur Faidhil Adha (18) belum juga bisa dihubungi terkait kabar kematian putranya.

Saat ini, ibunda Idhil, sapaan korban semasa hidup, masih bekerja di Taiwan sejak tiga tahun terakhir.
Heni Rohmawati (40), merupakan ibunda Idhil yang menghidupi kedua putranya setelah sang suami, Muncul, meninggal saat Idhil masih bayi.
"Idhil dan adiknya, Yudha Pramadhani yang berusia lima tahun saya asuh sejak ibunya jadi TKW. Di rumah ada juga paman dan bibinya," kata Darwati di rumah duka, pada Jumat (6/6/2017) di rumah duka, Desa Puguh Rt 1 RW 2 Kecamatan Pegandon.
Menurut cerita Darwati, idhil pamit pada Kamis (15/6/2017) malam pamit keluar setelah sebelumnya menjalankan ibadah salat tarawih di masjid dekat rumah. Kepada sang nenek, Idhil mengaku hendak berlatih "tretekan", yakni tetabuhan menggunakan bambu untuk membangunkan masyarakat makan sahur.

"Sama sekali tidak ada firasat apa-apa, apalagi Idhil setelah buka masih mengantar saya ke pasar. Tapi jam 02.00 saya mendapat kabar bahwa dia menjadi korban kecelakaan,' bebernya.
Sang cucu merupakan lulusan SMAN 1 Gemuh yang baru saja selesai mengurus persyaratan guna melamar kerja.
Selain Surat Catatan Keterangan Kepolisian (SKCK), Idhil juga baru saja mendapatkan Surat Izin mengemudi (SIM) C yang pertama.

"Rencananya memang mau dipakai untuk keperluan kerja. Kalau bicara tingkahnya sehari-hari saya kira sama seperti remaja pada umumnya," ujar sang nenek yang masih dalam suasana duka.
Dalam kecelakaan dini hari tadi, korban tewas mencapai lima orang. Selain Idhil, terdapat nama-nama Ali bin Rohadi, Sodikin, Ahmad Syafii (bukan budi sebagaimana diberitakan sebelumnya, dan Sonhaji Madhon.
Idhil dimakamkan pada Jumat siang di pemakaman desa. Rekan-rekan sekolahnya berdatangan ke rumah duka sejak Jumat pagi. (*)