Lapor ke Disdik soal Uang Seragam, Anak Penjual Mainan Ini Malah Ditolak Masuk SD Negeri
David, seorang pria penjual mainan keliling di Samarinda, tak bisa kerja saat ini, Selasa (18/7/2017).
Pikiran atas anaknya yang tidak di prilakukan seperti anak yang lain, Vincero yang ditolak masuk sekolah negeri SDN 016 Kecamatan Sungai Pinang,
Samarinda, yang jadi alasannya.
Baca Juga
"Ceritanya, anak saya itu sudah diterima di sekolah tersebut. Tetapi, karena istri saya, ada lapor ke Disdik Samarinda, perihal biaya Rp 830 ribu sebagai uang seragam dan buku, kok tiba-tiba kemarin di hari Senin, nama anak saya sudah tak ada di daftar siswa baru," ujar David saat ditemui di rumahnya.
Permasalahan ini pun sudah disampaikan ke Kepala SDN 016.
Baca Juga
"Saya bertanya, kenapa anak saya tak ada di daftar siswa baru. Padahal, Sabtu minggu kemarin, anak saya sudah dinyatakan lulus dan di terima SDN,ini
Apakah gara-gara saya melapor ke Diknas perihal biaya Rp 830 ribu itu?," ujar Marwah, ibu Vincero.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala SDN 016, Thoyyibah, tak bersedia diwawancara saat ditemui di sekolah, Jalan Proklamasi II, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.